Setelah operasi yang pertama waktu q berumur 10 tahun, q jadi trauma untuk berobat ke medis lagi dan beralih ke pengobatan alternatif. Q berobat alternatif dari satu orang ke orang yang lain, dari satu tempat ke tempat yang lain. Kayaknya q dah melakukan semua jenis pengobatan alternatif itu deh.. Dari yang akupuntur, kebatinan, bekam, ala tionghoa, china dan yang kejawen dah pernah. Dari minum ramuan yang pait, asem, asin, manis, pedes dah pernah juga. Dan dari yang dilumuri ramuan, diludahi, dan dileletin upil pun dah pernah juga.Tapi dari kesemua itu gak ada hasilnya.
Ada dua pengobatan alternative yang ga bisa q lupakan seumur hidup q. Yang membuat q jadi takut untuk berobat ke alternative lagi. Pertama,pengobatan ini adalah pengobatan teraneh yang pernah ada, yaitu dileletin upil bapak yang obatin. Menurut dia upilnya dia membawa kesembuhan dan dah terbukti. Tapi..q merasa jijik banget. Kebetulan rumah orang itu lumayan dekat dari rumah q. Jadi pengobatannya dilakukan setiap hari. Bayangkan..setiap hari q di upilin ma tuh orang. Udah gitu bau nya minta ampun. Yang paling menjijikkan lagi kalo pas tuh bapak lagi flu. Coba deh bayangkan..bukannya sembuh, tapi q malah bisa tertular virus flu dia. Tiap kali q mencoba untuk tidak ke rumah tuh bapak, mama q marah2. Q dibilang “pengen sembuh gak sie? Emangnya ga malu punya wajah gitu”. Dan tiap kali mama q biz ngomong itu q merasa ternyata yang ga malu ma penyakitq bukan aq aja, diantaranya mama q. Jadi q dengan terpaksa akhirnya datang ke situ lagi untuk di upilin. Dan tiap kali q habis di upilin rasanya menjijikkan banget, udah gitu saudara2 q ngledekin aq. Bilangnya” sini2 q kasih upil q aja…ih..mau2 nya di upilin orang” Dalam hati sapa yang mau? Terpaksa kali… Akhirnya q bisa lolos dari itu setelah mama q menemukan pengobatan alternatif yang lain.
Kedua, pengobatan Tionghoa yang dimodifikasi dengan herbal China dan ilmu indra ke enam dia. Pertama kali ke rumah dia q merasa ada yang aneh, dan q merasa ga suka. Awalnya q ke rumah orang itu dengan mama q. Dan seterusnya q ke rumah orang itu kadang sendiri dan kadang ditemani adek. Tapi..lama kelamaan orang itu aneh banget dan q merasa ga nyaman. Dan keanehan itu terjawab pada saat lebaran tahun 2005. Dia tiba2 aja dah sampai ke rumah q. Awalnya itu qt sambut dia dengan baik, setelah tau niat nya qt langsung infill. Ternyata niat dia kerumah punya maksud tersembunyi, yaitu mo melamar aq. Secara spontan ortu q langsung marah dan langsung kecewa ma tuh orang. Bener2 gak tau diri, udah bangkotan, anaknya banyak tapi tua2 keladi makin tua makin menjadi. Dibanding bapak q aja ebih tua an dia. Pantas nya aq itu jadi cucu nya. Kata dia tiap kali ngobatin aq, syahwatnya langsung muncul. Ih..bener2 menjijikkan….Dan setelah kejadian itu q jadi bener2 takut tinggal dirumah sendiri. Karena dia pernah tiba2 datang kerumah. Waktu itu kebetulan aq sedang nganggur, orang tua q tiap pagi sampai siang kerja dan adek2 q pada sekolah. Jadi waktu dia datang ke rumah q angsung lari dan menutup pintu rumah. Untung aq punya bapak angkat yang punya ilmu kebatinan. Maka dia pagari rumahq dengan do’a2 supaya orang itu ga pernah main ke rumah q lagi. Dan untung nya pula q punya tetangga yang baik, sejak kejadian itu tetangga q jadi sering pada ngumpul di depan rumah q.
Sebenernya setelah beberapa kali q berobat ke alternatif yang ga ada hasilnya q pengin banget beralih ke medist lagi. Biasanya tiap x q berobat ke alternatif selalu dikasih jangka waktu 3 bulan kira2 ada perkembangan ato tidak. Dan ternyata diantara semuanya ga ada hasil untuk q, yang ada tumor q makin lama makin membesar. Tiap mo memulai ke pengobatan alternatif di hati q selalu ada pertengkaran batin. Pengin nolak tapi q takut mama q marah. Trus terang, mama q lebih percaya ke alternatif daripada ke medist. Menurut mama q, berobat ke medist pasti membutuhkan uang yang banyak dan itu gak mungkin banget dilakukan. Tapi kalo di itung2 secara teliti, pengobatan alternatif q malah menghabiskan biaya yang ga sedikit juga. Karena q berobat alternatifnya sampai ke mana2 malah sampai ke Bandung dan Surabaya padahal rumah q di Kudus. Setiap malam q selalu berdo’a supaya q bisa ketrima kerja dan q ingin berobat dengan memakai hasil jerih payah q sendiri. Dan akhirnya do’a q ga sia2. Q ditrima kerja di Jakarta sebagai PNS di departemen Energi Sumber Daya Mineral. Itu merupakan berkah yang sangat tak terhingga buat q. Maka dari itu setelah q dapat jaminan ASKES q langsung memberanikan diri untuk berobat ke medist lagi.
No comments:
Post a Comment