Monday, September 28, 2009

CIPA, Penyakit yang Tak Bisa Merasakan Sakit

Minnesota, Bagaimana rasanya jika kita tidak bisa merasakan sakit? Tertimpa batu, teriris pisau atau terkena api tidak terasa sakit sama sekali. Mungkin terdengar menyenangkan, tapi tidak untuk orang yang menderita penyakit CIPA (Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis).
img


Hanya sedikit orang yang tahu apa itu penyakit CIPA. Penyakit yang juga dikenal dengan istilah Hereditary Sensory Neuropathies (HSN) adalah penyakit gangguan atau kemunduran sistem saraf yang mengakibatkan seseorang kehilangan rasa atau sensasi dari luar, terutama di bagian tangan dan kaki.

Penyakit ini sangat komplikasi, bersifat turunan, banyak tipenya dan sangat langka terjadi. Tapi yang pasti semua tipenya menyebabkan gejala yang hampir sama yaitu kehilangan fungsi saraf sensori dan respons kontrol terhadap sakit dan suhu. Akibatnya, seseorang tidak bisa bergerak secara spontan ketika badannya terkena rangsangan dari luar.

Seorang gadis asal Minnesota Amerika, Gabby Gingras adalah salah satu penderita CIPA. Meskipun ia bisa merasakan sentuhan, tapi otaknya tidak dapat menerima sinyal bahwa ia sedang kesakitan. Jadi jika kakinya patah atau menaruh tangannya di atas plat panas, ia tidak akan merasakan apa-apa.

"Tidak bisa merasakan sakit rasanya sangat tidak enak. Ketika saya bertanya pada Gabby, 'apa yang kamu rasakan ketika jatuh dan terluka?', ia menjawab 'rasanya seperti ingin nangis tapi tidak bisa'," ujar Dr. Peter Dyck at the Mayo Clinic seperti dikutip dari CNN, Selasa (29/9/2009).

Sebelumnya orang tua Gabby, Steve dan Trish Gingras mengetahui keganjilan yang dialami putrinya ketika umurnya 4 bulan. Gabby menggigiti jarinya sendiri sampai berdarah-darah tanpa menangis. Akhirnya pada usia 2 tahun, giginya terpaksa dicabut agar tidak melukai dirinya sendiri lagi.

Keanehan lain yang ditemukan orangtua Gabby yaitu ketika Gabby mengoleskan gel ke kornea matanya. Gel yang dioleskan Gabby bisa mengakibatkan rasa gatal dan jika terus-terusan digosok tanpa rasa sakit bisa menyebabkan kedua matanya rusak. Gabby pun terpaksa harus menggunakan alat bantu penglihatan karena matanya rusak.

Di sekolahnya, Gabby selalu diikuti dan dijaga oleh asisten pribadi yang akan membantunya jika terjadi luka serius. Orang tua Gabby pun berusaha memantau segala tindakan yang bisa membahayakan Gabby lewat monitor yang dipasang di kelas dan rumah.

"Kami juga membuat website khusus untuk orang tua yang memiliki penyakit seperti Gabby. Kami butuh orang-orang untuk berbagi, memberikan informasi dan saling menasihati," ujar Steve.
Sumber: Nurul Ulfah - www.detik.com

Subhanallah...
Kadang kita sering mengeluh disaat kita merasakan sakit, padahal harusnya kita syukuri. Jadi beruntunglah kita yang masih bisa merasakan sakit dikala kita sedang sakit. Karena susunan sistem saraf kita masih bisa merespon dan menyampaikan ke otak kita sehingga kita bisa merasakan sakit disaat tubuh kita bermasalah. Itu artinya saraf kita sehat. Alhamdulillah.......

Sunday, September 27, 2009

BUAH BEET (BEETROOT)




Manfaat dari beetroot dikembangkan sejak 16 abad yang lalu yaitu pertama kali populer di Eropa pusat dan timur.




Nutrisi yang terkandung dalam beetroot adalah sebagai berikut:
  • vitamins A, B dan C,
  • Calcium,
  • Phosphorous,
  • Potassium,
  • Magnesium,
  • Iron,
  • asam folik,
  • Betanin,
  • Beta-carotene
  • dan serat

Akan tetapi, kemungkinan beetroot awalnya dipakai sebagai zat perangsang di Roma. Beetroot mempunyai kandungan tinggi boron yang secara langsung untuk memproduksi hormon kelamin manusia. Selain itu efektif untuk memberantas demam dan memelihara tingkat kestabilan gula darah.

Di Eropa, beetroot digunakan untuk mengobati kanker karena mengandung betanin yang tinggi dalam sayur. Menurut penelitian yang telah dilakukan bahwa beetroot tidak hanya bisa membantu dalam menghalangi pertumbuhan tumor, tapi mengurangi pertumbuhan kanker.


Dahulu kala beetroot digunakan untuk penanganan tekanan darah tinggi, depresi, alzheimer, dementia dan penyakit yang berhubungan digestif.

Awalnya beetroot hanya dipercaya bermanfaat untuk darah, tapi ternyata bisa digunakan untuk diet, karena beetroot sama sekali tidak mengandung lemak, sedikit kalori dan sumber serat yang istimewa.


Akar dan daun hijaunya mengandung zat besi, kalium, folat, dan vitamin C. Maka dari itu dianggap bagus untuk asupan bagi wanita hamil.

Jus beetroot mengandung zat yang dapat membuat butir-butir darah merah. Bagi mereka yang mengalami gangguan menstruasi, sari beetroot ini sangat baik diminum tiga kali sehari sebanyak setengah gelas setiap kali minum. Jangan diminum terlalu banyak sekali karena dapat membuat rasa pusing karena sifatnya adalah pembersih tubuh yang agak keras terutama membersihkan hati. Di dalam sehari jangan lebih dari setengah liter.

Kombinasi beetroot dengan sari wortel, dengan perbandingan segelas wortel dan setengah gelas beetroot adalah merupakan pembuat sel-sel butir darah merah. Dengan adanya zat potassium (kalium) dan khlor didalam beet, maka sarinya dapat digunakan untuk membersihkan hati, ginjal, dan kandung empedu; serta merangsang keaktifan kelenjar-kelenjar tubuh. Umbi dan batang beet dapat digunakan bersama-sama.

Menurut pengalaman saya sendiri, beetroot sangat bagus untuk menstabilkan kandungan sel darah pada saat saya menjalani radiotherapi. SAya minum jus beetroot 2 gelas tiap harinya. Dan hasilnya sel darah merah dan putih saya berada pada batas normal, sehingga tidak perlu dilakukan tranfusi dan terapi berjalan terus tanpa ada penundaan. Selain itu kondisi tubuh tidak lesu dan saya dapat menjalankan pekerjaan saya selama menjalani radioterapi.


Manfaat beetroot juga diperoleh teman saya, beetroot sangat bagus dikonsumsi pasien yang sedang menjalani kemotherapi. Kurang lebih manfaatnya seperti yang pernah saya alami. Karena beetroot merupakan anti-oksidan alami.

Friday, September 25, 2009

Kanker Usus Besar atau Kolorektal

Artikel ini sangat penting untuk dibaca oleh kita-kita, sekedar untuk pengetahuan skaligus untuk pencegahan.
Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan penyebab kematian nomor dua akibat kanker dan 15% kanker kasus baru merupakan kanker usus besar. Kasus kanker usus besar saat ini dan pada tahun-tahun mendatang diperkirakan akan meningkat. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat akan ancaman panyakit ini harus terus ditingkatkan sebab kanker usus besar sangat berkaitan dengan pola makan modern seperti makanan siap saji dan gaya hidup tidak sehat.

Kanker ditimbulkan oleh pajanan bahan-bahan karsinogenik yang terjadi akibat berbagai kebiasaan atau gangguan pada metabolisme tubuh seperti yang ditemukan pada obesitas dan kurang olahraga. Karsinogenik adalah bahan yang ditimbulkan akibat kebiasaan merokok, makan makanan tinggi lemak terutama hewani, makanan siap saji, kurang istirahat dan kurang olahraga. Perlu anda ketahui bahwa kanker usus besar inilah yang paling dipengaruhi oleh bahan-bahan karsinogenik.

Penyebab pasti terjadinya kanker usus besar memang belum diketahui secara pasti, namun makanan merupakan faktor penting dalam proses terjadinya kanker. Faktor resiko terjadinya kanker usus besar adalah makanan tinggi lemak, kurang bergerak, usia/penuaan, riwayat polip usus besar, riwayat keluarga, kegemukan, serta merokok.

Beberapa tanda dan gejala yang perlu anda waspadai akan adanya kanker usus besar adalah adanya darah dalam kotoran, perubahan dalam pola defekasi, nyeri perut sebelah bawah yang tidak hilang, bentuk kotoran yang panjang dan tipis seperti pensil, tes feses yang tidak normal, anemia, dan berat badan yang turun secara drastis.

Untuk mendeteksi kanker usus besar secara dini, pasien harus melakukan pemeriksaan yang teratur terutama pada mereka yang beresiko tinggi dan mempunyai riwayat gangguan pencernaan. Pemeriksaan sebaiknya sudah mulai dilakukan ketika usia 30 tahunan karena di Indonesia kanker usus besar banyak terjadi pada usia muda di bawah 40 tahun.

Pendekatan terhadap kanker usus besar mencakup tiga langkah yaitu pencegahan primer, menjalani kehidupan yang bersifat antikanker berupa penghindaran dari zat-zat karsinogenik. Juga dilakukan screening dan deteksi dini sehingga kanker tersebut, bila sudah terbentuk, dapat ditemukan sedini mungkin agar terapi dapat dilakukan sebaik mungkin dan harapan hidup lebih besar. Pencegahan sekunder, yaitu setelah kanker diobati, diambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kekambuhan kanker (relapse).

Menerapkan gaya hidup sehat berguna untuk mencegah terjadinya kanker usus besar sedangkan deteksi dini diperlukan agar terapi yang tepat terhadap penderita dapat dilakukan sesegera mungkin.
Semoga artikel diatas bisa bermanfaat.

Sumber: www.perempuan.com

Thursday, September 24, 2009

Vitamin D dan Kanker




Para peneliti menemukan pasien kanker yang mendapat asupan Vitamin D tinggi - vitamin sinar matahari - kemungkinan besar akan bertahan.

Para peneliti mengatakan masih terlalu dini untuk merekomendasikan pasien kanker untuk meminum suplemen tapi hasil temuan menjamin investagasi lebih lanjut akan apakah vitamin dapat membantu penderita mengalahkan penyakit tersebut.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Dana-Farber Cancer Institute dan Harvard School of Public Health, keduanya berada di Boston, USA, mereka menemukan penderita yang di dalam darahnya terdapat vitamin D berlebih kemungkinan kecil akan meninggal dibanding mereka yang memiliki sedikit vitamin D.

Penelitian sebelumnya telah menemukan tingkat vitamin yang tinggi bisa mengurangi resiko timbulnya kanker kolorektal sekitar setengahnya tapi pengaruh vitamin terhadap penderita yang sudah mengidap kanker tersebut belum pernah diinvestigasi.

Hasil temuan tersebut diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology, membagi 304 pasien yang sudah pernah didiagnosis terkena kanker kolorektal antara tahun 1991 dan 2002 ke dalam kategori menurut tingkat vitmain D dalam darah mereka dan dilanjutkan sampai tahun 2005.

Mereka yang masuk ke dalam kategori vitamin D tinggi 48% berkemungkinan kecil meninggal karena penyebab apapun, termasuk kanker mereka pada periode itu, dibanding mereka yang berada pada kategori vitamin D. Mereka 39% berkemungkinan kecil meninggal karena kanker dibanding mereka yang kekurangan vitamin D.

Kimmie Ng, dan Charles Fuchs, dari Dana-Farber, menulis: "Data kami menyimpulkan bahwa prediagnosis tingkat plasma vitamin D yang lebih tinggi setelah diagnosis kanker kolorektal mungkin secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup secara keseluruhan.

"Percobaan masa depan haruslah menguji peranan pemberian suplemen vitamin D pada pasien dengan kanker kolorektal."

Vitamin D dapat ditemukan dalam telur, minyak ikan, dan berbagai sereal dan susu bubuk yang diperkuat dengan vitamin D. Perempuan hamil dan anal kecil direkomendasikan untuk meminum suplemen. Tubuh juga bisa memproduksi vitamin ketika terpajan sinar matahari, terpajan selama 15 menit pada tangan dan wajah cukup untuk dosis harian. Kekurangan vitamin D berhubungan dengan rakhitis dan masalah tulang lainnya tapi vitamin D berlebihan juga bisa melemahkan tulang.

Pimpinan penelitian mengatakan pasien dengan vitamin D tinggi cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah mengindikasikan mereka lebih kurus dan kemungkinan lebih aktif sehingga meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup dari kanker mereka tapi pengaruhnya bertahan bahkan setelah mengikutsertakan hal ini.
Sumber: www.perempuan.com

Friday, September 18, 2009

"Dengan Gigi Orang Buta Bisa Melihat Lagi.."


Dengan Gigi Orang Buta Bisa Melihat Lagi, Subhanallah...Semua itu tak luput dari kekuatan Allah juga. Allah telah menurunkan ilmunya melalui berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang kedokteran. Tapi sekali lagi, karya Allah lebih sempurna dari karya manusia.

Artikel itu baru aja aku baca di www.detik .com. Tepatnya di detikHealth yang ditulis oleh Nurul Ulfah.

Lebih lengkapnya inilah cerita lengkap dari artikel tersebut:


Jakarta, Seorang dokter di Amerika menanamkan gigi yang diberi lensa pada mata seorang wanita buta. Ini adalah pertama kalinya gigi ditanamkan pada mata orang buta di Amerika.

Sembilan tahun menderita kebutaan, Sharron Thornton hampir saja bunuh diri karena depresi. Namun keinginannya untuk bunuh diri hilang ketika ia mengetahui bahwa ia bisa melihat lagi melalui gigi yang ditanamkan dokter di matanya.

Para peneliti dari University of Miami Bascom Palmer Eye Institute menawarkan sebuah teknik baru untuk mereka yang tidak bisa melihat. Teknik yang disebut dengan canine atau cuspid dilakukan dengan cara menanamkan (implantasi) gigi sebagai dasar untuk menaruh lensa mata di atasnya.

"Dua minggu setelah operasi, ketajaman penglihatannya terlihat normal kembali," ujar Dr. Victor Perez, profesor ophthalmology dan spesialis kornea seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/9/2009).

Thornton adalah manajer sebuah restoran dan ibu dari tiga orang anak di Smithdale, Mississippi. Ia kehilangan penglihatannya pada tahun 2000 setelah terkena sindrom Stevens-Johnson yang diakibatkan obat-obatan yang sering ia minum.

Sindrom Stevens-Johnson adalah sindrom yang sangat jarang terjadi. Penderita biasanya mengalami gejala yaitu kulit merah dan keungu-unguan, kulit bagian atas mati dan berguguran. Jika gejalanya sudah sangat parah bisa kehilangan rambut, kuku dan seluruh kulitnya. Sindrom ini juga menyerang bagian kornea mata.

Gejala itu merupakan reaksi antara membran kulit dan selaput lendir dengan obat-obatan atau infeksi. Namun kebutaan yang dialami Thornton ternyata bisa diatasi oleh para ahli operasi di Amerika tanpa menunggu adanya donor mata.

"Teknik operasi yang disebut Modified Osteo-Odonto Keratoprosthesis (MOOKP) terbukti efektif untuk orangbuta yang korneanya rusak," ujar Perez.

Prosedur pertamanya yaitu gigi yang sehat diambil dari pasien, lalu gigi dipahat dan disesuaikan ukurannya dengan ukuran mata, kemudian ditanam pada daging yang ada di mata. Gigi digunakan para ahli karena struktur dan komposisinya yang kuat dan tidak mudah rusak.

Kini Thornton bisa melihat lagi meskipun matanya terasa tidak enak dipandang, namun ia tidak peduli. "Bisa melihat lagi saja sudah membuat saya merasa sangat bersyukur," ujar Thornton.

Sebelumnya peneliti di Spanyol juga mengembangkan sebuah instrumen yang bisa membuat orang buta melihat melalui lidah. Alat yang disebut Brain Port itu diletakkan dalam lidah orang buta, dan bekerja melalui sensasi atau rangsangan dari luar.

Alat yang berukuran lebih kecil dari materai atau perangko itu tersambung dengan kamera video digital. Melalui kamera itu, gambaran visual akan muncul dan dikonversi menjadi stimulasi tertentu pada lidah yang akan terasa seperti suatu getaran.