Sunday, December 27, 2009

13 Operasi yang Pernah Aku Jalani

1. Tahun 1993 Operasi pengikisan tumor oleh Bedah Mulut di RS Panti Wiloso Semarang, Jawa Tengah
2. 02 Februari 2007 Biopsi tumor maxilla dextra oleh Bedah Tumor (dr Bahtiar Sp.B) di RSCM
3. 20 Maret 2007 Operasi Hemimaksilektimo- hemimandidulektomi dextra dan Rekonstruksi dengan plate oleh Bedah Tumor (dr Bahtiar Sp.B, dr Teguh Sp.B, dr Suyatno Sp.B dan dr Alex) di RSCM. Masuk ICU selama 7 hari karena mengalami Pendarahan.
4. 22 Mei 2007 Operasi Reposisi IDW dan plate mandibula (fiksasi rahang atas dan bawah) oleh Bedah Tumor (dr Bahtiar Sp.B , dr Enos Sp.B), Bedah Mulut (drg.Dwi) dan Prostodontis (drg. Grace) di RSCM
5. 19 Juni 2007 Up fiksasi oleh Bedah Mulut (drg. Dwi) di RSCM
6. 28 Mei 2008 Rekonstruksi Mandibula dengan menggunakan plate dan donor tulang kaki oleh Bedah Plastik (dr. Enrina Sp.BP dan semua Tim Plastik) dan Prostodontis FKG UI (drg. Jonan, drg. Desy)serta Orthodontis FKG UI (drg. Novan dan drg. Yovela) di RSCM. Masuk ICU 3 hari karena operasi lama (16jam)
7. 31 Juli 2008 Rekonstruksi Maksila dengan menggunakan plate dan donor tulang iga, dan jaringan dari tangan kiri oleh Bedah Plastik ( dr. Enrina Sp.BP, dr. Parintosa Sp. BP dan semua Tim plastic ) di RSCM. Masuk ICU selama 5 hari karena operasi lama (12 jam)
8. 27 Oktober 2008 Operasi pembersihan infeksi di pipi oleh Bedah Plastik (dr. Enrina Sp.BP, dr. Ali Sp. B dan dr Teuku Sp.B) di RSCM
9. 18 November 2008 Operasi penipisan Flap oleh Bedah Plastik (dr. enrina Sp. BP, dr Krista Sp.BP, dr. Huntal Sp.B , dan dr Utama Sp. B )
10. 23 Februari 2009 Insisi Absis oleh dr Enrina Sp. BP di Swadana bedah plastic
11. 20 April 2009 Operasi Rekonstruksi mata oleh dr Enrina Sp.BP dan tim bedah plastic dan Operasi pembuatan saluran air mata oleh dr Yunia Irawati Sp.M dan tim dari mata serta dr Dhani Sp. THT dan timnya.
12. 6 Oktober 2009 Operasi Lipo transfer oleh dr Enrina Sp. BP di Ultimo Klinik, Plaza ABDA ASIA, Jalan Jend Sudirman, Jakarta
13. 21 Desember 2009 Operasi Blepharoplasty dengan Gold ware oleh dr Yunia Irawati SpM dan dr Dewi di OK Mata RSCM

Wednesday, December 23, 2009

Me n Sick 14 "Blepharoplasty with Gold ware"

Hari senin yang lalu aku menjalani operasi yang ke-13 yaitu Blepharoplasty dengan menggunakan implant dari emas. Yang mana implant tersebut fungsinya sebagai pemberat pada kelopak mataku yang atas. Karena ada lagostamus beberapa centimeter pada mataku, kalo itu dibiarkan terus menerus maka bisa merusak kornea yang berakibat pada kebutaan.

Sebenarnya kisah seputar implant kali ini sangat amat membuatku emosi. Pertama kali dapat berita itu aku langsung bilang ke Sx Acun orang yayasan Budha Tzu Chi. Setelah melihat alatnya berupa implant emas 24 karat beliau berkata sepertinya yayasan mungkin agak keberatan. Beliau bilang mo ditanyakan dulu ke Sj SAnti. Tapi aku menunggu dan menunggu kabar dari Sx Acun ternyata gak ada kabar juga. Akhirnya akupun inisiatif untuk membelinya sendiri dahulu, kebetulan waktu itu abis dapat uang TPPKP. Dan akupun menuju ke toko emas yang dikasih tau oleh dokter. Harga implant emas setelah diitung dengan biaya pembuatannya harganya 689 ribu. Aku langsung lunasi karena takutnya uangnya tar habis kepake untuk kebutuhan lainnya. Seminggu kemudian aku ambil ke toko tersebut an langsung aku kasih lihat ke dr Ira. Ternyata setelah dicek implant tersebut tidak bisa di bentuk, padahal seharusnya kalo beneran itu emas murni 24 karat bisa dengan mudah dibentuk-bentuk. Akhirnya dr Zaenas menelfon ke toko emas tersebut untuk dibenerin, karena dokter membutuhkan yang 24 karat asli. Setelah menelfon, dr Zaenas langsung menyuruhku balik ke toko emas tersebut. DAn mereka menjanjikan 1 minggu lagi jadi. Akupun setelah dari toko emas itu langsung laporan ke Sx Acun.Setelah aku ceritain kalo emasnya masih diproses dia bilang nanti aja kalo udah beres. Karena beliau butuh kwitansi aslinya.
Setelah 1 minggu kemudian aku datang untuk mengambilnya, ternyata mereka belum mengerjain yang kita pesan, akhirnya akupun bilang ke cik yang punya toko," Gimana sih cik..kan janjinya 1 minggu. Sebenernya itu 24 karat beneran ga sie.. sebab kaku banget."
cik: " Oe olank gag bohongin situ, ini 24 karat beneran"
" Coba mana emasnya, biar aku tanyain ke masnya" Akupun mo minta ngecek ke pengunjung yang sedang ada di situ.
Cik:" Barangnya lagi di tempat yang cetak, kalo lu orang gak percaya oe balikin aja dech"
"Kalo dibalikin uangku jadi ya berapa"
"GAk ada kalo-kaloan, jawab aja ya dan tidak"
Dasar tuh cik nyebelin banget dech..udah implantnya ga ada, masih ga ngaku klo dia bohong. Padahal biasanya yang 24 karat emang mudah dibengkokin. Akhirnya akupun keluar dari toko dengan dongkol. Gimana tidak? Tuh cik2 cuma kasih aku 50% dari uang yang aku kasih kemarin. Dan lagi aku minta surat yang dari dokter ga dikasih juga. Alasannya itu kan surat buat dia. Waktu aku bilang itu kan tulisannya bukan ibukota aja tapi atau toko emas murni cikini juga. Dia tetep ga mau tau dan ga kasih tuh surat.

Akhirnya aku balik ke Rumah sakit dan dokter ira kasih surat pengantar lagi ke toko emas yang lain, yaitu toko emas Gunung Agung di Proyek senen.Hari itu juga setelah mengantar ibu Mulyani pulang ke rumahnya di pulogadung aku langsung menuju ke proyek senen. Muter2 sampai jam 4 akhirnya ketemu juga.Kali ini aku ketemu dengan cik yang baik. Baik banget.. Tau aku kecapekan dianya langsung kasih aku minum dulu dan baru setelah aku udah ada tenaga dia tanya mo beli apa. Dia pun langsung membaca surat itu dan langsung memberi aku rincian harga. Totalnya Rp.610.000,00. Sebelum pesen aku bilang kisahku sebelumnya yang abis ditipu oleh toko emas. Dia pun bilang kita ga pernah maen curang, kalo ternyata nanti mbaknya ragu itu 24 karat kalo mau dibalikin kita balikin juga. Tapi biaya cetaknya mbak yang nanggung, cm Rp.100.000,00. Akhirnya deal, kita saling tukar no telp dan dianya janji mau menghubungi begitu jadi.Dan aku kasih DP 300 ribu dulu. Karena aku cuma bawa uang segitu. Uang itu uang yang aku dapat dari toko emas yang bikin aku dongkol. Dalam 3 hari implantku udah jadi, mereka menghubungi aku lewat sms, tapi berhubung aku lagi dinas ke Subang dan akhirnya aku ambil pas weekend aja. Waktu itu aku pinjam uang kas Lab kimia dulu. Karena aku hari itu ga ada duit. Sebab beberapa hari yang lalu abis transfer ke eyangku yang lagi sakit. Dan hari selasa tanggal 15 Desember 2009 aku ke Poli Mata RSCM, setelah tuh implant diperiksa akhirnya dr Ira bilang:" Nah..kalo ini bener 24 karat". Alhamdulillah.. dalam hati aku bersyukur banget. Dan akupun dapat jadwal tanggal 21 Desember 2009 operasi.

Tanggal 21 Desember 2009 aku bangun jam2.30. Waktu itu aku terbangun oleh suara telpon dari salah satu temen di facebook. Karena masih ngantuk akhirnya aq bilang telfonnya tar aja.Jam 3.10 aku bergegas bangun dan mengambil wudlu untuk sholat hajat. Setelah aku selesai sholat dan berdoa akupun sms ke tuh orang yang tadi nelfon aku. Eh gak lama setelah itu dia malah langsung telfon. Kita ngobrol lumayan lama. Ternyata dia tau aku dari komunitas jomblo. Dia lagi nyari calon istri. Dia seorang dokter spesialis genekologi di semarang. Dan yang paling mengagetkanku dia bisa membaca orang dari jauh. Semua yang dia bilang tentang aku gak disangka-sangka tepat semua. Akhirnya adzan subuh pun berkumandan dan kita mengakhiri obrolan kita. Aku langsung sholat subuh, setelah itu aku langsung keramas supaya nanti pas mau berangkat rambutku udah kering. Kebiasaan kramas sebelum operasi aku dapat dari suster Ella. Karena nanti setelah operasi pasti ga bisa kramas karena gak boleh kena air. Setelah mandi aku langsung makan sambil nonton tv dan juga sambil mengeringkan rambutku didepan kipas angin.
AKu berangkat pukul 6.15 dari kontrakan. Aku memilih untuk naik taxi supaya sampai di RSCM ga kecapekan, takutnya nanti kondisiku pas di operasi gak bagus. Selama di taxi aku mencoba menghubungi orangtuaku dan adikku tapi ga ada jawaban. Aku cuma pingin tau mereka sudah sampai dimana. Mereka berangkat dari Kudus menuju ke Jakarta tanggal 20 Desember 2009 malam.
Akhirnya aku sampai di RSCM pukul 7.20. Aku berjalan menyusuri parkir RSCM dan menuju ke PPAT untuk membuat surat jaminan ASKES. Supaya nanti operasiku ditanggung oleh ASKES. Antrian di PPAT sangat banyak banget, aku dapat nomor 89 sedangkan sekarang no urutnya baru sampai 29. Sembari nunggu giliranku aku mencoba menelfon papaku. Akhirnya nyambung juga, mereka sedang naik angkot dari pulogadung. Aku langsung nanya "emangnya tau jurusan-jurusannya. Mending naik taxi aja.." Tapi apa daya udah terlanjur. Mamaku bilang:" Tenang, tar dikasih tau ma kernetnya kok".

Setelah dari PPAT aku menuju ke ruang OK Departemen Mata. Aku langsung disuruh mengisi surat pernyataan, karena orangtuaku belum hadir akhirnya aku isi sendiri. Dan aku kasih ke pak iwan. Jam sudah menunjukkan pukul 7.45 tapi orang tuaku belum sampai juga. Dan akupun dipanggil pak Iwan dan beliau memberitahuku kalo statusku belum ada. Aku disuruh ke poli mata lt.4 untuk mengambilnya. Waktu aku mau mengambil statusku akhirnya orangtuaku datang. Karena mereka gak tau poli mata dimana akhirnya aku yang ambil dengan ditemani mamaku. Sampai dilantai 4 ternyata statusnya ga ada juga, kata beliau sudah dibawa ke OK. Aku dan mama langsung balik lagi dan akhirnya pak iwan telpon ke poli dan mereka mencarikannya. Tapi harus ada yang ambil ke lantai 4. Dan salah satu keluarga pasien yang senasib dengan aku langsung pergi ke atas.
Pukul 8.45 akhirnya semuanya beres, termasuk administrasi sudah diurus mamaku. Aku masuk dan menjalani pra operasi yaitu di tensi, diukur suhu tubuh, disuruh ganti baju dan di sterilkan dengan betadin pada daerah yang akan di operasi. Pukul 9.40 aku diajak masuk dr Dewi dan menuju ke ruang tindakan. Disitu dr Ira sudah menungguku. Akupun naik ke meja operasi dan perawat langsung memasangiku alat-alat seperti tensi di tangan dan memberiku oksigen. Kemudian mereka menyelimuti aku dan menutup semua tubuhku kecuali mata. Dr Ira lalu menyeterilkan aku lagi dengan betadin. Dan setelah itu melukis kelopak mataku dengan alat tulis. Sebelum operasi dimulai kita berdoa dahulu.
Aku disuruh memejamkan mata dan beliau bilang sakit dikit ya, soalnya mo dibius. Dr Ira menyuntikkan bius pada kelopak mataku, pada bawah mataku dan pada pojokkan mataku. SAkit banget rasanya. Tapi rasa sakit itu gak lama kemudian jadi ba'al. Sebelum dilakukan penyayatan dr Ira tanya apakah kerasa sakit? AKu bilang gak dan setelah itu beliau baru menyayat kelopak mataku bagian atas. Tapi sebelumnya mereka membekukan darahku dulu dengan cairan hangat. Walopun gak kerasa sakit tapi ngeri juga liat mataku disayat, dimasukkan implannya, dijait dll. Kata dr Dewi:" kok kamu tegang banget El..sakit ya?"
"Gak kerasa sakit dok, tapi ngeri liat dioperasi, merasakan benang menembus kulit Lisa."
Operasi berjalan selama 1 jam, dan kemudian aku diantar dr Dewi keluar ruang tindakan. Akupun ganti baju dan kemudian menunggu dr Dewi menulis surat ijin ga masuk kerjaku dan menulis resep obat untukku. Sampai diruang tunggu aku sudah ditunggu orangtuaku dan adekku Anggi.

Kita langsung jalan menuju kafetaria UI untuk makan. Karena ternyata tadi pagi ortuku belum sarapan. Di kafetaria UI penuh banget, banyak dokter-dokter pada makan di situ. Dan di situ aku ketemu dengan dr Qori. Dia sempat nanya ke aku "kok ga kontrol ke Plastik lagi?". AKu jawab "tar dulu dech dok..tadi abis operasi dengan dr Ira. Dan sebelum dia cabut sempat memberi semangat ke aku lagi. Wah..dr Qori emang baik. Eh salah, menurutku semua dokter yang aku kenal di RSCM baik semua.

Dari kejadian diatas aku mendapat banyak banget pelajaran:
1. Kejadian dengan toko emas pertama itu artinya aku harus sabar dalam mengontrol emosiku.
2. Kejadian operasi diundur jadi tanggal 21 Desember 2009 semata-mata karena kehendak Allah S.W.T. Karena pada saat itu ternyata orang tuaku lagi bener-bener gak ada uang.
3. Dan kejadian statusku yang belum sampai di Ruang OK sehingga operasi yang tadinya di jadwal pukul 8 jadi mundur beberapa menit juga semata-mata karena Allah sayang padaku. Karena pada saat itu orang tuaku masih berada di perjalanan, alisa belum sampai RSCM.
Subhanallah..
Semua sudah diatur oleh Allah dengan begitu indah..
Alhamdulillahi rabbil alamiin..

Saturday, December 19, 2009

Fibrous displasia

Fibrous displasia adalah satu jenis kelainan tulang dari lesi fibro-osseus yang merupakan kondisi patologis jinak pada tulang dan sering dijumpai pada maksila, tulang tengkorak maupun mandibula. Perubahan kondisi tulang yang terjadi berupa pembentukan jaringan mesenkim yang abnormal dimana terjadi penggantian tulang spongiosa dengan jaringan fibrous. Pada kebanyakan kasus, lesi ini sering dijumpai pada masa anak-anak sebagai anomali kongential, dan pada dewasa muda tetapi jarang mendapat perhatian sampai kemudian pasien menyadarinya. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan lesi yang berjalan lambat, tanpa keluhan. Pada keadaan lebih lanjut tulang tengkorak akan mengalami pembesaran dan perubahan bentuk.

Penonjolan dapat mengakibatkan perubahan bentuk wajah (asimetris dari muka ) kemudian dapat juga meluas sampai ke tulang malar dan bagian lain dari pertengahan wajah juga sinus maksilaris dapat terlibat. Perubahan yang parah terhadap tulang akan mengakibatkan terjadinya fraktur yang spontan dan ini merupakan komplikasi dari fibrous displasia. Meskipun perkembangan lesi ini dapat semakin membesar selama bertahun-tahun, tetapi ada kecanderungan berhenti dengan selesainya pertumbuhan tulang.

Tipe monoostotik dan poliostotik sering dipakai pada fibrous displasia yang berarti melibatkan satu atau beberapa tulang disamping tipe Albright`s sindrom untuk lesi tulang yang parah. Perawatan secara operasi lebih disukai daripada penggunaan sinar X, karena dengan penyinaran dilaporkan sering menimbulkan sarkoma.

Eugene Braunwald (1987), menyatakan penyebab kelainan penyakit fibrous displasia tidak diketahui, penyakit ini tidak tampak seperti penyakit turunan, meskipun telah dilaporkan mempengaruhi kembar monozygot.

Suatu penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini mungkin disebabkan kelainan struktur kimia suatu protein tulang yang mengakibatkan pembesaran sel-sel yang menghasilkan jaringan fibrous. Kelainan kimiawi tersebut terjadi karena mutasi struktur gen yang memproduksi protein. Fibrous displasia mungkin merupakan penyakit kongenital, yang berarti individu-individu yanga menderita penyakit ini mungkin mengidapnya sejak meraka lahir. Fibrous displasia ada hubungannya dengan fungsi hormonal dan sering dijumpai pada wanita.

Klasifikasi
Secara umum klasifikasi dari fibrous displasia dipakai dengan istilah monoostotik dan polistotik sebagai bentuk fibrous displasia yang berarti melibatkan satu atau lebih tulang.
Ada juga yang membagi klasifikasinya menjadi 3 kategori utama yaitu:
1. Monoostotik (yang sering dijumpai)
Monoostotik fibrous displasia merupakan bentuk penyakit fibrous displasia yang hanya melibatkan satu bagian tunggal tulang. Ini dimulai pada masa anak-anak tetapi secara tipikal mengalami pertambahan osifikasi dan tertahan pada masa dewasa. Lebih dari 80 % dari kasus yang ada merupakan kasus monoostotik fibrous displasia.
Monoostotik fibrous displasia biasanya dideteksi pada pasien dewasa muda atau didiagnosa sejak usia 20-30 tahun dan tetap ada perubahan sepanjang hidup. Lesi ini tidak dapat berkembang selama masa pubertas dan dapat lebih buruk selama masa kehamilan.
Monoostotik fibrous displasia secara umum menunjukkan distribusi yang sama pada kedua jenis kelamin laki-laki atau perampuan. Monostotik fibrous displasia meskipun tidak begitu parah dibandingkan poliostotik fibrous displasia namun lebih besar mendapatkan perhatian dokter gigi karena kasus monostotik fibrous displasia sering dijumpai.
Monoostotik fibrous displasia sering terjadi pada maksila dibandingkan dengan mandibuloa. Lesi pada maksila dapat meluas melibatkan sinus maksilaris, tulang zygomatik, tulang sphenoid dan dasar orbita. Pembengkakan yang tidak stabil, membesar dalam waktu yang lama, menimbulkan pembengkakan unilateral yang mengakibatkan bentuk wajah yang asimetris. Jika pembengkakan berada di maksila maka terdapat pertambahan penonjolan pipi dan perluasan lempeng kortikal.
Pada beberapa kasus, dimana pertumbuhannya lebih cepat dan luas mungkin terjadi pembengkakan yang jelas dari pipi dan exopthalmus. Pada rahang terdapat beberapa gigi yang tidak teratur letaknya, tipping atau berpindah akibat maloklusa dan gangguan pola erupsi, meskipun mobiliti dari gigi yang erupsi bukan merupakan tanda fibrous displasia.
Pada pemerikasaan tidak terlihat perubahan pada mukosa, warna normal, tetap melekat erat pada tulang tanpa kerusakan pada periosteum. Pada beberapa kasus permukaan tulang licin tapi pada kasus lain dijumpai permukaan yang nodular dan ekspansi. Selain itu terlihat pembesaran tulang yang dapat berkembang selama bertahun-tahun, tetapi ada kecenderungan untuk berhenti setelah pertumbuhan tulang selesai.
Pasien dapat memiliki noda ” cafe-au-lait ” pigmentasi kutaneus dengan batas bergerigi. Perubahan ekstraskeletal disertai hiperpigmentasi kulit dan ini tidak bisa terjadi pada monoostotik fibrous displasia.

2. Polistotik
Poliostotik fibrous displasia merupakan bentuk penyakit fibrous displasia yang melibatkan terkenanya beberapa tulang tanpa disertai kelainan endokrin terjadi sekitar 25-30% dari kasus yang dijumpai.
Penyakit ini cenderung muncul pada usia sedikit lebih awal dibandingkan dengan monostotik dan perkembangan sampai pertengahan usia orang dewasa. Kedua jenis kelamin mempunyai kemungkinan yang sama terkena penyakit ini. Ada dua tipe poliostotik fibrous displasia yaitu sebagai berikut:
a. Fibrous displasia yang melibatkan sejumlah variabel tulang-tulang, meskipun sebagian besar tulang tengkorak dalam keadaan normal, namun disertai lesi pigmentasi kulit atau bercak-bercak “lafe-au-lait” (tife jaffe).
b. Suatu fibrous displasia yang bahkan lebih ganas dan melibatkan seluruh tulang tengkorak disertai dengan lesi-lesi pigmentasi kulit dan sebagai tambahan terdapat gangguan-gangguan endokrin dari tipe-tipe yang bervariasi (Sindrom Mc Cune Albright).

Poliostotik fibrous displasia mempunyai menifestasi awal berupa bentuk deformitas, pembengkakan atau penipisan dari tulang-tulang panjang, dalam penyebarannya sering universal. Gejala pertama biasanya tersembunyi dan membahayakan walaupun rasa sakit pada tulang yang kambuh merupakan simptom skeletal yang paling sering terjadi. Tulang-tulang wajah dan tengkorak sering kali terlibat dan dapat menyebabkan asimentris wajah yang jelas, dapat pula melibatkan klavikula tulang felvis, skapula, tulang-tulang panjang, metakarpal dan metatarsal. Karena parahnya perubahan-perubahan yang terjadi pada tulang, maka fraktur spontan merupakan komplikasi yang umum penyakit ini, serta dapat mengakibatkan terjadinya cacat.
Lesi-lesi kulit yang tergabung dalam penyakit poliostotik fibrous displasia ini terdiri atas bercak-bercak pigmentasi melanotic irreguler. Yang dijabarkan sebagai bercak-bercak “cafe-au-lait” karena warna coklat muda. Pada wanita yang terjadi pubertas sebelum waktunya dimana manifestasi pada umumnya adalah pendarahan pada vagina. Dilaporkan adanya suatu variasi lain dari gangguan sistem endorkrin, termasuk dengan apa yang berkaitan dengan pituitari, tiroid, paratiroid dan ovarium.
Lesi ini dapat dijumpai pada maksila dan mandibula. Tetapi kasus poliostotik ini jarang dijumpai oleh dokter gigi. Manifestasi ekstraskeletal dari poliostotik fibrous displasia adalah pigmentasi kulit, tampak seperti makula yang terang atau coklat tua (mengandung melanin) sering berlokasi pada sisi yang terkena, dan kelainan endokrin yang terjadi sekitar 3 % dari seluruh pasien fibrous displasia.

3. Sindrom Albright`s
sindrom ini bercirikan fibrous yang menyebar, area pigmentasi dan disfungsi endrokrin dengan pubertas yang terlalu cepat pada wanita. Lesi tulang ini disebut dengan fibrous displasia. Dasar alami dari kelainan ini tidak diketahui.
Pada beberapa kasus fibrous displasia, dapat terjadi sebagai akibat masalah hormonal dan pigmentasi cutaneus melanotic (makula cafe-au-lait). Kondisi ini diasumsikan sebagai Sindrom Mc Cune Albright. Pasien-pasien yang terkena fibrous displasia hanya pada satu tulang seringnya tidak memperlihatkan sindrom ini.

Shafer membagi pliostatik fibrous displasia atas 2 tipe yaitu :
1. Fibrous displasia yang meliputi beberapa tulang tetapi kerangka masih normal dan disertai adanya lesi pigmentasi pada kulit (cafe-au-lai-spot) yang disebut dengan tipe Jaffe.
2. Fibrous displasia yang meliputi seluruh bagian tulang kerangka dan disamping adanya lesi pigmentasi pada kulit juga disertai adanya gangguan kelenjar endokrin yanga disebut sebagai Albright`s sindrom.

PERAWATAN FIBROUS DISPLASIA
Perawatan yang terbaik dari kasus fibrous displasia adalah dengan pembedahan. Terhadap lesi yang melibatkan tulang rahang dan wajah maka pembedahan harus dapat mempertahankan bentuk estetik dari wajah atau remodeling prosessus alveolaris untuk dapt memperbaiki retensi protesa. Ini berarti perawatan fibrous displasia dilakukan secara surgical contouring yaitu pengambilan massa tumor (lesi) secara pembedahan dengan mengembalikan kontur tulang sebagai semula. Pengambilan tulang mudah dilakukan karena umumnya tulang yang dikenai menjadi lunak dan pengambilan tulang lebih banyak mungkin diperlukan untuk memperoleh penyembuhan yang lebih baik.
Perawatan fibrous displasia monoostotik biasanya termasuk kuretase lesi tulang dan jika diperlukan pembalutan dengan chip (keeping) tulang. Perawatan tipe poliototik dapat memerlukan adanya prosedur ortopedik untuk menstabilisasi fraktur dan memperbaiki atau mencegah deformitas.
Bila lesi kecil dan tidak berkapsul pengambilan dapat dilakukan tanpa menimbulkan kerusakan tulang yang besar dan tidak menghilangkan kontinuitas tulang. Tetapi jika lesi telah meluas dan pengambilan secara keseluruhan sampai batas-batas tulang yang terlibat tidak memungkinkan maka pembedahan dilakukan hanya sampai batas-batas esteteik yang dapat dicapai. Diketahui bahwa pertumbuhan lesi cenderung berhenti apabila pertumbuhan tulang selesai, sehingga dalam hal ini jika memungkinkan , apabila pembedahan dimaksudkan tujuan estetik, sebaiknya pembedahan ditunda sampai setelah masa pubertas dimana ada kecenderungan pertumbuhan lesi akan berhenti dan hasil operasi yag dicapai akan lebih memuaskan. Tetapi jika pembedahan harus dilakukan selama masa pertumbuhan tulang karena mengingat segi kosmetik disamping dikhawatirkan kerusakan tulang yang lebih berat maka pembedahan kembali dapat dilakukan pada umur dimana pertumbuhan tulang telah berhenti.
Tindakan pembedahan dilakukan apabila dijumpai beberapa kondisi sebagai berikut, yaitu:
1. lesi menimbulkan rasa sakit
2. lesi menekan atau merusak jaringan di sekitarnya
3. lesi menimbulkan gambaran atau roman muka yang jelek
4. keadaan lesi merupakan predisposisi patologi terhadap kemungkinan timbulnya fraktur
Untuk kasus fibrous displasia yang ringan atau sedang tindakan pembedahan merupakan indikasi, tetapi terhadap bentuk yang lebih parah tidak mungkin dilakukan dengan cara ini, karena ada kecenderungan progresif. Karena alasan inilah penggunaan sinar X mungkin dapat menolong untuk menekan aktivitas ostoblastik dan pada beberapa kasus nampaknya berhasil tetapi perlu mendapat perhatian, perawatan dengan cara penyinaran ini mengandung resiko karena ada kemungkinan dapat menimbulkan komplikasi sarcoma seperti yang telah banyak dilaporkan dari kasus fibrous displasia.perawatan dengan penyinaran pada fibrous displasia tidak efektif bahkan disebutkan sebagai kontraindikasi karena radiasi dapat merangsang perkembangan sarcoma.

Sumber : http://yumizone.wordpress.com/2009/01/07/fibrous-displasia/

Sunday, December 13, 2009

Sunday, November 22, 2009

Suaraku (Jilid 2)


Akhirnya setelah 1 minggu di ICU aku kembali ke ruangan di IRNA A Lt4. Aku kangen banget ma keluargaku, ma suster-suster yang baik di IRNA A lt.4 dan ma temen-temen sekamarku. Sebab selama di ICU aku cuma bisa bertemu dengan dokter anestesi, beberapa dokter bedah tumor dan perawat ICU aja. ICU bener-bener jadi momok bagiku. Disana selalu aja ada nyawa yang melayang tiba-tiba. Sebelah kanan dan kiriku waktu itu meninggal karena gak bisa nafas.
Waktu itu yang menjemputku dari ICU adalah Suster Sari, Suster Tamara, kakakku Iin ma adekku Siwi. Kedua Suster lalu menggeledekku menuju ke ruang rawat IRNA A lt 4. Sampai di atas aku disambut suster-suster yang ramah, dan gak kayak suster di ICU. Dan ternyata temen sekamarku udah pada ganti kecuali ibu Banih. Ibu Yusrida,dan mbak Ana yang operasinya bareng aku udah di pulangin dan mereka dirawat jalan aja. Sedangkan Ibu banih masih lum dioperasi karena beliau masih antri ruang ICU.
Kakak dan adikku sengaja menyiapkan buku dan pena untuk aku berkomunikasi supaya aku bisa berinteraksi dengan yang lain. Begitu sampai di ruangan temen-temen sekamar dan kamar sebelah langsung pada jenguk ke ranjangku. Waktu itu ada mbak Murni anaknya Alm Opung Remina. Dia baru dapat kamar di ruang sebelah untuk Alm Remina waktu itu mau di operasi tumor yang ada di mandibulanya.
Awal pertama kali komunikasi dengan menulis membuatku sangat jengkel, karena aku melihat yang lain bisa ngomong dengan cepet sedangkan jawabanku melalui tulisan yang sangat membutuhkan waktu mereka untuk menunggu hasil tulisanku. Aku merasa jadi orang paling aneh, gak bisa ngomong, dan gak bisa makan dengan normal serta muka gak simetris. Waktu itu aku memakai selang NGT untuk makan dan makananku itu cuma cairan aja. Aku gak bisa merasakan rasa minuman yang masuk ke perutku dan aku cuma bisa merasakan lapar dan kenyang aja. Rasa manis, pedes, asam, pait ga bisa aku rasakan. Karena NGT itu masuk melalui hidungku dan selangnya itu panjangnya sampai ke lambungku.
Paling nyebelin lagi temen-temen sekamarku pada gak bisa baca-tulis kecuali ibu Banih. Jadi aku cuma bisa komunikasi dengan saudaraku, dokter, suster dan ibu Banih. Pernah suatu ketika aku masih belum bisa bangun, suster pada istirahat di ruang suster, adekku lagi nebus obat dan ibu Banih lagi priksa ke poli karena ada konsul dari dokter untuk persiapan operasi. Waktu itu aku mau minta tolong untuk membuat susu. Kebetulan waktu itu aku masih lemes banget. Akupun mencoba menulis tulisan ke mbah Rani temen sekamarku yang seumuran denganku. Aku kira karena masih muda, pasti bisa membaca. Ternyata dianya gag bisa. AKhirnya akupun mencoba pakai bahasa isyarat. Lama banget sampai aku jengkel dianya gak ngerti juga. Untung akhirnya kakakku yang dari Mushola datang. Dianya lalu membuatkan susu dan mengalirkannya ke NGT.
Semua keluhan yang aku rasakan aku tulis lewat tulisan-tulisan, yang aku sodorkan untuk di baca dr Arza. Dr Arza itu dokter yang merawatku di ruangan. Dia sedang mengambil spesialis Bedah umum waktu itu. Setiap waktu setiap saat aku selalu menunggu dr Arza datang ke ruangan. Tapi nyebelin banget, dianya jarang banget datang pada saat-saat aku butuhkan. Aku jadi sering uring-uringan tiap kali dia datang ke kamarku. Tapi kayaknya walopun aku sering marah ma dia, dianya tetep baik ma aku. Sebab dia selalu aja bikin kelucuan-kelucuan yang bikin marahku kadang menghilang, tapi cuma bentar. Pernah suatu hari dia pas mo masuk ke kamarku dia ngintip dari pintu:" Elisa masih marah gak ya ma aku.." Dengan mimik wajah yang lucu membuat orang yang liat jadi ketawa. Temen-temenku dari ruang sebelah aja sampai heran ma aku yang sering uring-uringan ma dr Arza. Mereka heran kok bisa-bisanya aku marahin dokter secakep dr Arza. Wah banyak juga yang ngefans ma dr Arza, aku sampai kena tegur fans2xnya. Weit..emang sie dia cakep,cakep banget dengan alis tebalnya yang khas yang membuat temenku Nuy terpana waktu nganter aku berobat ke Poli. Dan karena terpananya dia sampai rela menunggui aku malem hari waktu keluargaku sedang gak ada yang bisa nunggu untuk 2 hari. Tapi bagiku dr Arza nyebelin banget pada waktu itu.
Sampai akhirnya om wawan datang menjengukku dengan istrinya. Mereka membawakan makanan untuk yang nungguin aku yang waktu itu jatahnya mamaku yang nungguin dan juga membawa buku "La Tahzan". Aku mulai mengisi waktuku untuk membaca buku itu. La tahzan artinya jangan bersedih. Dr Arza tau aku sedang membaca tuh buku, jadi setiap kali datang pada saat aku ngambek ma dia,dia bilang: "Dah tamat lum baca La Tahzannya". Aku jadi tersenyum dan gak jadi marah ke dia. Nah dari situ aku mulai agak reda dengan amarahku dan dengan kesediahanku. Sebenernya setelah aku pikir dan pikir dengan kepala dingin sebenernya aku marah dengan apa yang terjadi padaku. Yang berubah 180 derajat setelah di operasi yaitu ga bisa makan karena gak ada langit-langit, gak bisa ngomong juga karena gak punya langit-langit serta muka yang sebelah gak ada pipi. Dan sayangnya yang kena pelampiasan itu dr Arza. hehehe..maap ya dok..
Selain aku mempersiapkan tulisan untuk dr Arza aku juga menyiapkan tulisan untuk dokter yang lebih senior, yaitu dr Bahtiar yang mengoperasiku. Waktu aku sodorkan pada saat ronde pagi ada yang nyeletuk tulisanku itu surat cinta, kalo gak salah yang nyeletuk dr Agus dan dokter-dokter tumor pun akhirnya menjuluki tulisanku itu sebagai "surat cinta". Tiap pagi nanyain "surat cinta"nya mana?. Pokoknya semua dokter ramah dan berusaha menghiburku. Seakan mereka tau apa yang aku rasakan.
Ada kejadian lucu-lucu lainnya. Salah satunya waktu aku nanya ke dr Arza kapan aku pulang? Dia jawabnya melalui tulisan juga. Aneh padahal dia kan bisa ngomong. Itu ga cuma sekali terjadi, orang tuaku juga waktu awal-awal bales tulisanku dengan tulisan juga. Sampai akhirnya aku menghabiskan banyak buku dalam waktu singkat. Akupun akhirnya bilang:"Mama kan bisa ngomong langsung kan..gak kayak aku".Beliau langsung ketawa dan baru sadar selama ini ikut nulis di bukuku. Selain itu temen-temen yang menjengukku juga ikut-ikutan nulis antara lain yuliadi, Niken, Ivo dan Riza. Aku sampai heran kenapa orang-orang pada ikut-ikutan nulis? Harusnya kan aku yang beradaptasi ma mereka.
Tiap kali mengingat itu aku jadi ketawa sekaligus bersyukur banget. Karena sekarang ini aku udah bisa bersuara walopun gak begitu jelas. Aku merasa pada saat itu Allah bener-bener menguji kesabaranku. Thanks Allah..

SUARAKU (jilid 1)

Sebelum operasi hemimaksilektomi dan hemimandibulektomi dektra ada yang bilang suaraku bagus dan seksi. Itu kata temen dunia mayaku yang dari Singkawang, Mazda namanya. Aku gak tau itu nama dia yang sebenernya atau samaran. Yang jelas dia ngakunya begitu. Hampir tiap malam waktu kita selalu telfon-telfonan. Kita berkenalan sudah sejak tahun 2003, yaitu waktu kita sama-sama sedang mengerjakan Tugas Akhir. Dia kuliah disalah satu perguruan tinggi di Pontianak sedangkan aku di Universitas Diponegoro Semarang.

Pada bulan Maret 2007 aku menjalani operasi hemimaksilektomi dan hemimandibulektomi yaitu pengangkatan rahang atas dan rahang bawahku sebelah kanan. Sehingga aku sama sekali tidak bisa mengeluarkan suaraku. Aku masuk ke ICU selama 7 hari. Hari-hari di ICU sungguh merupakan hari yang sangat menyiksa. Karena hari pertama kali aku sadar dari obat bius dan tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali. Tangan kananku diikat dan diinfus.Dan mulutku ngeces melulu karena gak bisa nutup.
Hari pertama di ICU, yang aku ingat aku mendengar suara-suara para dokter memanggilku dan menginstruksikan aku untuk bernafas. Hari itu aku merasakan adanya dr Ilham(dokter idolaku waktu itu)menjengukku dan menyuruhku untuk tarik nafas pelan-pelan. Gak tau itu beneran dr Ilham atau gak. Tapi suaranyalah yang aku ingat dan menuntunku untuk berusaha untuk bernafas.

Hari kedua, aku merasakan sakit yang luar biasa pada pipi, kerongkongan dan pada dadaku. Pada pipi karena biusnya sakitnya udah hilang. Pada kerongkongan dan dadaku nyeri karena alat bantu nafas terpasang. Bener-bener ganjel banget dech...Pada saat itu pula aku baru sadar aku gak bisa ngomong. Dan saat itu pula aku jadi down. Ternyata sangat amat susah hidup tanpa bisa berbicara. Waktu itu pagi hari rombongan dokter bedah tumor datang untuk mengecek keadaanku. Dr Enos bilang ke aku kalo untuk sementara aku gak boleh ngomong dan emang sementara tidak bisa ngomong dulu.

Hari ketiga, aku berusaha untuk mengeluh ke suster dan dr anestesi saat aku merasakan sakit. Tapi apa daya aku gak boleh dan gak bisa ngomong jadi keluhanku ga bisa didengar mereka. Aku cuma bisa menangis karena kesakitan tapi susternya diam aja. Pada waktu salah satu suster datang menghampiri aku aku berusaha komunikasi lewat isyarat tanganku dan bilang minta pulpen dan kertas. Setelah diambilin aku jadi bingung, karena aku harus menulis dengan tangan kiri. Pada saat itu aku tidak boleh menoleh ke kanan karena lukanya ada di sebelah kanan dan aku juga tidak bisa menduduk karena badanku terpasang alat. Jadi aku menulis tanpa melihat kertas yang aku. Dan hasilnya, ternyata tulisanku berantakan dan gak bisa terbaca. Susternya waktu itu kebetulan suster yang judes, akupun di omelin, "Tulisan apa ini? Udah..diem, nulis aja gak bisa tapi sok-sokan pingin nulis". Pada saat itu juga aku kaget dan syok dengan sikap suster dan akhirnya akupun ngedrop dan alat pendeteksipun nyala. "Ting..ting..ting..ting.." itu tandanya tensi turun dan gak nafas. Dokterpun datang dan menginstruksikan aku untuk menarik nafas pelan-pelan,"Tarik nafas El.ayo..tarik nafas pelan-pelan ya..." kata dokter anestesi. Anehnya saat itu aku sangat sulit sekali bernafas padahal dalam keadaan normal hal itu sangat mudah aku lakukan. Tapi aku berusaha untuk menarik nafas dan menghitung tiap nafasku sampai aku tertidur. Selama di ICU tidurku gak pernah nyenyak, sebab tiap kali tidur aku selalu terbangun dengan alat pendeteksi nafas. Aku selalu takut kalo itu suara dari alat yang terpasang di tubuhku.

Hari keempat, aku mulai batuk-batuk. Kalo batuk sedang melandaku dadaku sakit banget. Aku semaleman gak bisa tidur karena batukku makin menjadi-jadi. Tiap kali batuk suster datang membawa suction untuk menyedot kalo ada cairan yang menyumbat saluran pernafasan. Tapi mereka tidak menemukan apa-apa alias kering. Dr Murni memberi resep obat batuk. Oia...dr Murni adalah my heroku selama aku di ICU. Beliau selalu setia mengunjungi aku padahal waktu itu. Dr Murni baik banget ma aku. Aku selalu menantikan datangnya pagi yaitu datangnya dr Murni, dia mau mendengar keluhanku.Dan mau berusaha membaca tulisanku yang kayak cacing karena pakai tangan kiri. Kalo dengan dr Murni aku menulis huruf 1 demi satu dan beliau merangkainya. Aku senang banget dengan keramahannya.
Malam hari ke -4 batukku makin menjadi saja, aku sama sekali gak bisa tidur. Karena uhuk-uhuk semaleman. Bener-bener menguras tenagaku saja.
Hari kelima, pagi harinya waktu dr Murni datang aku ngomong lewat tulisanku kalo 2 hari gak bisa tidur karena batuk. Dr Murni langsung memberikan aku obat tidur. Waktu aku bilang gak betah di ICU dr Murni menyemangati aku supaya tetap bertahan sampai hari ke-6 atau 7. Pada hari itu beliau mau membuka tampon yang ada dimulutku. Dimulutku terpasang tampon dari kassa. Fungsinya untuk menghindari pendarahan yang berlanjut. Sehingga mulutku saat itu tidak bisa dipakai untuk makan.Aku cuma bisa konsumsi makanan cair yaitu selang NGT yang terpasang di hidungku. Dr Murni selalu menyemangati aku, aku jadi senang. Selain dr Murni ada suster Eko yang baik, setiap pagi suster eko dan suster PKL nya selalu membersihkan tubuhku dengan mengelap seluruh tubuhku, sehingga aku merasa segar. Suster Eko selalu cerita kalo keluargaku masih menunggu diluar. Jadi aku harus tetap semangat supaya bisa cepat pulih tenaganya.Suster Eko menyiapkan huruf Alfabet untuk komunikasi dengan aku.
Walaupun sudah diberi obat tidur tapi seharian aku masih gak bisa tidur karena batukku makin menjadi-jadi. Sampai malam hari ke-5 aku berada dipuncak batukku. Waktu itu ada dokter jaga yang ganteng dan aku gak tau namanya. Yang jelas suster judes sampai genitnya minta ampun. Aneh banget, biasanya suster judes itu kalo dapat jatah malam datang langsung nyalain tv dan mendekati pasien cuma pas alat pendeteksi berbunyi. Tapi malam itu dianya mau mendekati aku karena mendengar batukku. "Mungkin cari perhatian ma dokter kali .."batinku.
Tuh suster teriak-teriak memanggil dokter jaga itu dan berbicara dengan genit banget, "Nie anak batuk terus dari kemarin lho dok..kenapa yach"
"Coba ambilkan suction!!"perintah dokter
"Dari kemarin sudah di suction tapi gak ada apa-apa kok"
" Ada vaselin gak? disuction sambil diberi vaselin maksudku. cepetan ambil.."perintah dokter jaga dengan intonasi yang agak keras.
Suster genit itupun mengambilkan apa yang diminta dokter.
Dokter ganteng itupun akhirnya mensuctionku dan dia menemukan sesuatu yang keras dan gak bisa terangkat oleh suction. Dan diapun menambahkan vaselin lagi dan " pletaaaaaaaaaak.." keluar padatan keluar dari selang nafas yang dipasang dihidungku.
"Watauuuuuu" kata dokter.
Suster genit ketawa dengan genitnya. "Kasian deh lu...udah nolong tapi kena getahnya."
"Yah..beginilah nasib seorang dokter"katanya.
Setelah kejadian itu akupun sembuh dari batukku dan aku malam itu bisa tidur dengan nyenyaknya. Ada suster yang udah tua ramah banget, dia mengganti selimutku dengan selimut tebal.
Hari ke-6, pagi hari itu aku masih sangat nyenyak. Susterpun menyibini aku yang masih ngantuk-ngantuk. Selesai disibini aku tertidur pulas lagi. Sampai aku gak tau kalo dr Murni datang. Dia menghampiriku dan membangunkanku cuma untuk bilang "El, nanti kita cabut tamponnya ya..mungkin agak siangan. Dah..tidur lagi gak papa kok"
Aku cuma menjawabnya dengan anggukan kepala dan tidur lagi.
Siang harinya tepatnya abis dhuhur dr Murni datang dan menyiapkan semuanya. Diapun memberi instruksi ke aku untuk membuka mulutku lebar-lebar dan aku disuruh memberi isyarat kalo aku kecapekan membuka mulut. Dr Murni mulai mengambil satu demi satu kassa /tampon yang menempel di langit-langit mulutku. Akhirnya setelah semuanya kelar diapun membersihkan mulutku dengan telaten.
"Dah...tar dr Anestesi mo melakukan intubasi. Intubasi itu menngangkat alat bantu nafas yang terpasang sekarang. Biar Elisa bisa cepet balik ke ruangan ya.." kata dr Murni.
Hari ketujuh dr Anestesi mulai mempersiapkan untuk mengintubasi aku. Aku waktu mendengar kata intubasi rasanya senang banget karena itu artinya aku mau keluar dari tempat yang membuat aku gak berdaya.
Tapi..setelah mendengar instruksi dokter aku jadi ngeri karena pasti sakit rasanya. Dan benar..sakit banget. Pertama dr Anestesi mensuctionku kemudian memasukkan tali panjang yang mana alat pemancing untuk mengangkat alat yang ada didalamnya. Aku disuruh menahan nafas dan mereka menariknya dengan cepat supaya rasa sakit yang aku rasakan minimal. Tetap aja aku merasakan sakit yang luar biasa. Tapi dada dan kerongkonganku jadi agak legaan dan kerasa longgar banget, karena yang selama ini menyekat sudah gak ada. Setelah itu mereka masih memberiku oksigen tapi cuma sebatas sampai di lubang hidung luar saja dan aku disuruh menghirupnya. Itu untuk membersihkan saluran pernafasan.
Siang harinya aku dijemput suster tamara dan suster sari. Mereka menggeledekku menuju ke IRNA A lt.4, yaitu ruangan inap bedah tumor. Duh seneng banget dech rasanya....

Wednesday, November 18, 2009

Poli Mata, FKG n Residif of fibrous displasia

Tanggal 10 November 2009 aku kontrol ke RSCM yaitu ke poli mata untuk irigasi mata dan ke FKG UI untuk memperbaiki gigi palsuku yang patah.
Di poli mata aku ditangani oleh dr Zenal dulu yaitu mataku di irigasi dengan cara menyuntikkan cairan ke saluran air mata yang dibuat bulan April 2009. Suntikan dilakukan beberapa kali dan akhirnya suntikan ke-5 akhirnya air tersebut mengalir/meresap juga ke hidungku. Dan dokterpun menghentikan suntikannya lagi. Aku disuruh nunggu beberapa saat sampai dr Ira datang dan dr Ira memeriksaku kembali. Ternyata korneaku ada kerusakan dikit. Untuk menghindari yang lebih parah (kebutaan) maka beliau menyarankan aku untuk pasang implant dari emas sebagai pemberat supaya aku bisa kedip. Implant nantinya akan dipasang di kelopak mata. Tentang waktunya semua diserahkan ke aku sepenuhnya, tapi kalo bisa jangan kelamaan.

Jam 11.00 wib aku ke FKG UI untuk ketemu drg Desy. Waktu beliau liat gigi palsuku yang patah beliau ketawa dan heran kok bisa, "Emang elisa ngapain aja?"tanyanya. Aku jawab aja jatuh waktu sedang menyikatnya. Lalu beliaupun menyopot gigi palsuku dan memberikannya ke pak Roto. "Ditinggal aja dulu ya mbak..besok diambil kesini" kata pak roto.
"Wah..mang gak bisa ditunggu ya pak? soalnya besok ada foto untuk kartu pegawai.."kataku.
"Oooo...ya udah dech..tapi nunggunya lamaan gak papa kan?"
"Gak masalah pak.."jawabku
Akupun menunggu pak Roto sambil liat-liat dokter di dekatku menangani pasiennya. Setelah 2 jam akhirnya gigi palsukupun berhasil disambung dan drg Desy mendekat untuk mengepaskannnya. "Gimana El?" katanya
""Agak ganjel karna ketebelan dok.."kataku.
"Iya kan tadi ditambal, takutnya patah lagi mbak..gimana kalo dicoba dulu 2-3 hari, tar kalo ada masalah ke sini lagi" kata pak Roto.
"OK deh.."
"So..jangan sungkan-sungkan kasih kabar ya El.." kata drg Desy

Jam 13.00 wib aku selesai dari urusan di FKG UI. akhirnya aku menyempatkan diri untuk ketemu dengan Dwi, mumpung kita sama-sama di RSCM. NIatnya pingin ketemu cuma bentar tapi gara-gara ujan akhirnya kita ngobrol lama banget. Ujan ditunggu-tunggu kok makin deras aja, akhirnya kitapun mempunyai ide kalo naik ke Gedung A aja, buat jenguk ELiana dan ibu MUlyani.Tadinya agak was-was takut gak bisa lolos dari satpam di depan gedung A. Denmgan modal nekat dan tampang sok polos pura-pura gak tau peraturan kalo selain pasien dan dokter tidak boleh masuk lewat lt.1 kitapun jalan aja. Dan..akhirnya berhasil dech...^.^
Sampai di lt.4 gedung A RSCM aku langsung ke ruang suster dulu buat cuap-cuap. Kebetulan aku sudah pada kenal dengan suster-suster yang di gedung A. Abis itu aku ke kamar 404 yaitu ke kamar Eliana. Dia keliatan agak seger dan katanya abis operasi Tiroid yang pertama. Dan di depan Eliana ada Ibu MUlyani. Ibu Mulyani adalah pasien bedah Orthopedi. Beliau abis jatuh dan tangannya jadi susah buat digerakin. Dan aku kaget banget waktu aku liat tulisan Fibrous displasia di ranjang pojok. Diagnosis penyakitnya sama kaya penyakitku. AKu pun nanya ke ELiana orangnya yang mana. Setelah dikasih tau aku jadi kaget dan penasaran untuk bertanya-tanya tentang riwayat penyakitnya itu.
Sebut aja X, dia susah banget diajak untuk sharing. Tiap kali aku tanya dia jawabnya singkat-singkat aja. Gak kayak pasien-pasien lain yang aku kenal. Tapi akhirnya aku berhasil juga mengorek keterangan dari dia walopun gak banyak. Menurut keterangannya X menderita fibrous displasia dan sudah operasi kayak aku yaitu dipasang implant atau plate di maksila dan mandibulanya. plate di maksilanya lepas dan mendorong matanya. Waktu aku tanya penyebabnya apa? soalnya aku juga pake plate yang sama. Tapi dia gak jawab.
Akupun penasaran dan jadi agak was-was.

Akhirnya tanggal 19 November 2009 aku berhasil menanyakan ke dr Qory melalui facebooknya. Kata beliau penyebabnya adalah Residif / kambuh. Sehingga tumor mendesak plate yang telah dipasang. Dan rencananya X akan di rekonstruksi dengan cara free fibula (donor tulang menggunakan tulang fibula/kaki) dan costal graft.
Dari awal aku sudah diberitahu kalo fibrous displasia itu adalah tumor pada tulang yang tidak dapat ditebak kesembuhannya. Yaitu bisa kambuh sewaktu-waktu walaupun fibrous displasia itu bukan jenis tumor ganas. Tapi setelah melihat keadaan X aku jadi takut hal itu akan terjadi ke aku.
YA Allah..tolong berilah kesembuhan padaku...non aktifkanlah fibous displasia dan berbagai penyakit lainnya yang ada ditubuhku.. AMin..Amin Yaa Robbal Alamin..
Dan untuk yang membaca tulisanku ini..Tolong bantu dengan Do'a nya ya..Supaya Fibrous displasia-nya gag aktif lagi. Makasih..

Monday, October 26, 2009

TIPS PENYEMBUHAN DAN PENCEGAHAN CANCER

Dalam kondisi darah dengan pH basa, sel kanker tak bisa tumbuh, atau pun berkembang. Bahkan sel kanker yg ada bakal menjadi mati sendirinya.

Ada beberapa kasus nyata yang terjadi dan sangat penting. Mohon baca dengan sabar dan sampaikan kasus tersebut kepada orang lain. Jika anda sudah membaca, ulangi baca kembali, terutama menu berkaitan dengan makanan yang ber pH asam dan ber pH basa. Bacalah beberapa kali supaya bisa mengingat menu makanan tersebut. Sekali lagi mohon baca dengan penuh sabar. Ini sangat bermanfaat untuk kesehatan Anda sendiri dan juga keluarga.

30 tahun yang lalu, Mr. Zhang berkerja di Departemen Penjualan Umum, PT. Taipei Brewery. Beliau telah mengikuti Ujian Seleksi untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, dan beliau lulus dengan nilai tertinggi. Kasihan, sebelum beliau berangkat dilakukan pemeriksaan kesehatannya di rumah sakit umum dan ditemukan tumor ganas di dalam paru-parunya, sebesar kepalan tangan seorang anak. Dengan demikian, harapan melanjutkan pendidikan di luar negeri jadi pupus.

Mr. Zhang merasa sangat kecewa. Dia menduga bahwa hasil pemeriksaan itu mungkin bisa salah. Jadi dia lalu pergi ke rumah sakit lain untuk memeriksakan kembali tetapi hasil pemeriksaan kali ini pun positif juga. Maka Mr. Zhang, yang masih muda, putus harapan setelah dikonfirmasi bahwa dia benar-benar terkena penyakit kanker paru-paru. Dia pun menelpon beberapa kali kepada Mr. Wei, teman sekelasnya, yang bertugas sebagai sekretaris Walikota Daerah Huangsun, Pemerintah Wilayah Taidong.

Setelah mendengar berita sedih dari Mr. Zhang, kemudian Mr. Wei pun langsung berangkat ke Taipei pada hari minggu menemuinya. Mr. Zhang, dengan putus harapan dan sangat pesimis, memberitahukan Mr. Wei hal penyakit yang buruk itu dengan panjang lebar, dan meminta temannya membantu mengurus hal-hal pribadinya jika dia meninggal dunia. Mr. Wei lalu teringat teman baiknya, Dr. Lu, yang memimpin Rumah Sakit Majie pada tahun 1949-55.. Beliau adalah seorang peneliti dan spesialis penyakit kanker.

Dia minta Mr. Zhang menjumpai Dr. Lu untuk perobatan dengan segera. Pada awalnya Mr. Zhang tidak mau berkonsultasi dengan dokter lagi, dia merasa nantinya hasil pemeriksaan baru akan menambah kesedihan untuknya. Tetapi kata Mr. Wei sudah buat janji dengan Dr. Lu. Jadi Mr. Zhang pun merasa wajib menemui Dr. Lu didampingi Mr. Wei.

Waktu bertemu, Dr. Lu berkata," Mr. Wei adalah teman baik saya. Boleh dikatakan perkenalan ini merupakan satu pertemuan yang sangat baik. Saya mau bertanya kalian kenapa penyakit kanker disebut penyakit yang mematikan?" Mr. Zhang dan Mr. Wei tidak bisa menjawab.

Dr. Lu menjelaskan, " Sampai saat ini cumah ada 2 cara digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Yang pertama harus menghilangkan (mematikan) bibit/sel penyakit kankernya. Yang kedua meningkatkan kekebalan tubuh utkmelawan penyakit/sel kanker. Nah, walaupun Cobalt 60 atau obat-obatan lain digunakan, mengherankan sekali, sebelum sel kanker mati, obat-obatan itu terlebih dahulu mematikan sel yang sehat. Kemudian apapun gizi atau suplemen yang dimakan, sel kanker dengan cepat melahap gizi atau suplemen tersebut sebelum sel sehat menyerapnya. Ini mengakibatkan sel kanker berkembang cepat dalam tubuh. Dengan demikian, boleh dikatakan kedua cara pengobatan ini akan gagal dan menyebabkan kematian."

Dr. Lu meneruskan," Manusia adalah makhluk yang paling cerdas dan telah sukses mengantar angkasawan ke bulan. Kenapa tidak ada seorang pun yang bertanya kedua cara pengobatan penyakit kanker tersebut gagal terus dan penyakit kanker nya tetap menyebabkan kematian, dan, manusia tidak mengusahakan dengan cara pengobatan yang ke 3 ? Waktu saya buat penelitian klinis di Rumah Sakit Majie, ada banyak kesempatan untuk saya berkerja sama dengan kolega yang sering membantu saya. Pendapat saya, 100 % dari hasil pemeriksaan tersebut menunjukan darah ditubuh pasien kanker menunjukkan kadar pH nya asam.

Ternyata rahib dan nun yang tinggal dilingkungan yang hanya makan sayur mayur ( vegetarian ) selama hidupnya, darah mereka rata-rata dalam kondisi darah ber pH basa yang rendah dan tidak ada satu pun diantara mereka terdeteksi adanya penyakit kanker. Dengan demikian, saya berani berpendapat dalam kondisi darah ber pH basa yang rendah, sel kanker tidak akan tumbuh atau pun berkembang.

Mr. Zhang, saya sarankan bahwa mulai sekarang kamu mengurangi makanan daging dan mengkonsumsi makanan sayur-sayuran. Kamu bisa makan ganggang hijau dan sup kenari. Mengubah kondisi tubuh dan mencoba serius cara hidup didalam lingkungan alam. Jika kamu bisa hidup dalam 5 tahun ini, kamu sudah aman. Kamu akan bernasib baik."

Mr. Zhang mengikuti nasehat Dr. Lu dengan serius untuk merubah kebiasaan pola makan. Setiap hari dia makan ganggang hijau, minum sup kenari dan membuat dia optimis melakukan olahraga yang cukup. Satu tahun kemudian, dia melakukan pemeriksaan kesehatannya di rumah sakit yang sama. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tumor kanker tidak bertambah besar tetapi semakin mengecil. Ini adalah satu keajaiban untuk staff rumah sakit yang memeriksa dia.. Lima tahun kemudian, tumor kanker hampir hilang seluruhnya. Sekarang sudah hampir 40 tahun, kesehatan Mr. Zhang benar-benar sudah normal dan kehidupannya sangat menyenangkan.

Setelah kasus Mr. Zhang, Mr. Chen Tianshou, seorang mantan Kapala Admintrasi Umum di Rumah Sakit Provinsi Taidong, juga di diagnosa terkena penyakit kanker paru-paru. Saat diketahui Mr. Wei, dia menceritakan kepada Mr. Chen apa yang terjadi kepada Mr. Zhang. Mr. Chen pun mengikuti rekomendasi Dr. Lu untuk merubah pola makan sama seperti yang dilakukan oleh Mr. Zhang. Dan akhirnya, Mr. Chen pun sembuh dari penyakit kanker.

Pada saat itu, Dr. Lu dan keluarganya sudah migrasi ke Amerika. Waktu dia pulang ke Taiwan dan bertemu Mr. Wei, diberitahukan kabar kesembuhan Mr. Zhang dan Mr. Chen. Mr. Wei mengusulkan kepada Dr. Lu supaya Mr. Zhang dan Mr. Chen melapor sendiri tentang kesembuhannya. Diharap Dr. Lu bisa menerbitkan satu pelaporan mengenai metode penyembuhan penyakit kanker dengan cara merubah pola makan.

Dengan rendah hati, Dr. Lu menjawab," Saya sudah usia tua dan tidak ada catatan klinis utk dua kasus ini. Beritahukan aja kepada teman-teman dan famili, dan jika mereka setuju, mereka dapat menyampaikan /menyebar luaskan juga kepada orang lain yg membutuhkan pengobatan."

Siapa pun harus menjaga sendiri kesehatannya dan juga mau peduli dengan kesehatan orang lain. Sebanyak 85% pasien penyakit kanker, darahnya menunjukkan ber pH asam yang tinggi didalam tubuhnya.

Darah orang sehat mestinya ber pH basa yang rendah, yaitu dgn kisaran pHnya 7.35 – 7.45.
Darah bayi juga begitu, dalam kondisi ber pH basa yang rendah.

Dengan bertambahnya usia, maka orang dewasa darahnya menjadi lebih ber pH asam tinggi secara alami.

Menurut penelitian yang dilakukan terhadap sample darah 600 orang pasien penyakit kanker , sebanyak 85% diantara mereka menunjukkan ber pH asam yang tinggi. Bagaimana menjaga darah yang ber pH basa rendah adalah langkah yang pertama untuk menghindari penyakit kanker.

Kondisi darah ber pH asam mengambarkan hal-hal berikut:
1. Kulit tidak bersinar.
2. Penyakit kaki karena kutu air.
3. Cepat merasa lelah setelah olahraga ringan dan mengantuk begitu diatas / naik bis.
4. Setelah naik turun tangga mudah terengah-engah.
5. Gemuk dengan perut buncit.
6. Lamban bergerak dan lesu.

Mengapa kondisi darah dalam tubuh bisa berubah menjadi ber pH asam?
1. Terlalu banyak meminum susu dan memakan mentega dan keju.
Misalnya :
a) Daging, makanan seperti susu, mentega, keju, telur, daging sapi, daging babi asin, dll adalah makanan yang ber pH asam.
b) Terlalu banyak makanan ber pH asam akan menyebabkan pH darah menjadi lebih asam dan kental, sehingga peredaran darah tidak lancar hingga ke ujung pembuluh darah , mengakibatkan kaki/lutut gampang terasa dingin, bahu berat dan susah tidur.
c) Untuk orang berusia muda boleh mengkomsumsi daging dengan porsi yang wajar tetapi untuk orang-orang tua, akan lebih baik mengkomsumsi sayur-sayuran dan ikan dengan porsi kecil.
2. Kehidupan ( pola hidup ) yg tidak teratur menyebabkan kondisi fisik ber darah ber pH Asam.
a) Kehidupan tidak teratur atau stress menyebabkan tekanan terhadap pisik dan mental..
b) Menurut statistik, orang yang terlambat tidur kemungkinan diserang penyakit kanker 5 kali lebih besar dibanding dengan orang yang tidur tepat waktu...
c) Manusia pada dasarnya hidup secara teratur di dunia ini. Tidak boleh mengakumulasi tidur dalam waktu yang lama dan juga memakan makanan dalam jumlah yang banyak dijadikan sebagai cadangan dan tidak boleh hidup melawan ritme alam.
d) Organ-organ dalam tubuh manusia dikontrol oleh syaraf autonomi. Pada siang hari adalah aktivitas utama dari syaraf simpatik dan pada waktu malam hanya syaraf para-simpatik yang berfungsi. Jika aturan ini terganggu dan diputar balikkan ritme nya, maka akan menghadapi semua jenis serangan penyakit.
3. Gugup, tegang atau emosional yg tak terkendali.
a) Tekanan yg disebabkan oleh kehidupan / lingkungan sosial.
b) Tekanan mental atau yang berkaitan dengan stress yg ditimbulkan oleh pekerjaan.
c) Untuk orang yang mendadak terlepas dari penderitaan tekanan mental, kemungkinan bisa mengakibatkan kematian. Ini disebut ketidak sempurnaan sindrom fungsi korteks adrenalin.
4. Tekanan / stress secara fisik.
a) Sebelum operasi, perlu memeriksa apakah korteks ginjal berfungsi secara normal. Jika korteks adrenalin bocor atau tekanan yang diakibatkan oleh operasi melebihi kemampuan korteks adrenalin maka akan mengakibatkan kematian atau dampak yang berlawanan.
b) Jika muka pasien membengkak, perlu menanyakan secara rinci kepada pasien riwayat penyakitnya dan status pengobatannya atau riwayat konsumsi obatnya.. Untuk pasien yang dalam pengobatan hormon korteks adrenalin, perawatan / perhatian ekstra perlu diberikan ketika menjalani perawatan akupunktur.
c) Menghidari tekanan oleh karena terlalu capek bekerja atau berolahraga, begadang main Mahiong ataupun menyetir sepanjang malam.
Lampiran: Bahan makanan yang ber pH asam/basa
1. Makanan yang ber pH asam tinggi: kuning telur, keju, roti manis, telur ikan, minyak ikan, dll.
2. Makanan yang ber pH asam sedang: daging (paha) babi yang diasinkan (ham), daging babi yang diasin dan dikukus ( bacon ), daging ayam, ikan cumi-cumi, daging babi, belut, daging sapi, roti, gandum, mentega, daging kuda.
3. Makanan yang ber pH asam rendah : nasi putih, kacang, bir, alkohol, tahu goreng, rumput laut, remis besar (kerang), ikan gurita, ikan janggut (berkumis), etc.
4. Makanan yang ber pH basa rendah: kacang merah, lobak, apel, sayur kubis atau kol, bawang, tahu, dll.
5. Makanan yang ber pH basa sedang: lobak kering, kacang kedele, wartel, tomat, pisang, jeruk, labu, buah delima, putih telur, prem kering, jeruk limun, bayam, etc
6. Makanan yang ber pH basa tinggi: buah anggur, daun teh, minuman anggur, taoge laut, ganggang laut, dll.
Khususnya jenis ganggang hijau mengandung banyak zat hijau daun (chlorophyl) sebagai makanan kesehatan yang sangat baik dan ber pH basa tinggi. Jangan terlalu banyak minum teh tetapi sebaiknya minumlah teh pada pagi hari.
Semoga artikel yang saya dapat dari relawan Yayasan Budha Tzu Chi bs bermanfaat bagi semuanya.
CAtatan bwt Aq: paling susah klo disuruh gag minum susu n menghindari keju dech..hehhehe

PERHITUNGAN KEBUTUHAN KALORI

Apabila Anda tahu berapa banyak energi yang dibakar oleh tubuh Anda dalam sehari, Anda akan tahu berapa banyak kalori yang diperlukan untuk mempertahankan, menurunkan, atau menaikkan berat badan. Berikut ini sebuah rumus sederhana untuk mulai menyeimbangkan persamaan energi Anda.

Pertama, kalikan berat Anda dengan 11. Hasilnya disebut basal metabolic rate, yakni jumlah kalori minimum yang diperlukan untuk membuat sistem Anda tetap berjalan.
Berikutnya, tentukan tingkat aktivitas Anda lalu kalikan basal metabolic rate Anda dengan persentase yang sesuai di bawah ini. Hasilnya adalah kalori tambahan yang Anda perlukan untuk satu hari.

Tingkat aktivitas Persen
Banyak duduk 30-50
Ringan 55-65
Sedang 65-70
Berat 75-100

Kategori banyak duduk atau sedentary activity merujuk ke banyaknya waktu yang Anda gunakan untuk duduk di rumah menonton televisi, membaca majalah, atau mengobrol lewat telepon. Aktivitas ringan meliputi kesibukan mengurus rumah, memasak, dan berjalan-jalan keliling kampung atau kompleks sehabis makan malam.

Aktivitas sedang meliputi berenang santai atau berjalan cepat tetapi tidak sampai tersengal-sengal waktu diajak bicara. Aktivitas berat meliputi olahraga yang menggenjot jantung seperti berlari atau aerobik.

Tambahkan kedua angka ini, maka Anda mendapatkan total kalori yang Anda butuhkan untuk sehari. Jadi, jika Anda mempunyai berat 190 pound (sekitar 95 kilogram) dengan tingkat aktivitas sehari-hari di ujung bawah skala sedang, Anda akan memerlukan 3449 kalori.

190 x 11 = 2090
2090 x 0,65 = 1359
2090 +1359 = 3449

Namun begitu, angka ini hanyalah sebuah taksiran. Metabolisme Anda dapat diukur secara lebih teliti oleh spesialis fisiologi olahraga atau dokter spesialis ahli gizi.

TAbel Kebutuhan kalori per hari

Gol Umur
(th)

Berat Badan
(kg)

Tinggi Badan
(cm)

Energi
(Kkal)

Protein
(gr)

Pria





10 - 12

30

135

2.000

45

13 - 15

45

150

2.400

69

16 - 19

56

160

2.500

66

20 - 59

62

165

Ringan 2.800

55

"

"

"

Sedang 3.000

55

"

"

"

Berat 3.600

55

60

62

165

2.200

55

Wanita





10 - 12

35

140

1.900

54

13 - 15

46

153

2.100

62

16 - 19

50
(kg)

153

2.000

51

20 - 59

54

156

Ringan 2.050

48

"

"

"

Sedang 2.250

48

"

"

"

Berat 2.600

48

> 50 +

54

154

1.850

48

Hamil

-

-

+ 285

+ 12

Menyusui





0 - 6 bulan

-

-

+ 700

+ 16

7 - 12 bulan

-

-

+ 500

+ 12

13 - 24 bulan

-

-

+ 400

+ 11

Catatan:

Kecukupan energi rata-rata secara nasional pada tingkat konsumsi (per orang/hari) = 2.150 kkal

Kecukupan energi rata-rata secara nasional pada tingkat persediaan (per orang/hari) = 2.500 kkal

Kecukupan protein rata-rata secara nasional pada tingkat konsumsi (per orang/hari) = 46,2 gr

Kecukupan protein rata-rata secara nasional pada tingkat persediaan (per orang/hari) = 55 gr

Energi K kal yang dihasilkan oleh jenis makanan :

1 gram Karbohidrat = 4 K kal

1 gram Protein = 5 K kal

1 gram Lemak = 9 K kal

Vitamin banyak terdapat dalam sayur dan buah.

Empat sehat lima sempurna jika dalam menu sehari-hari dilengkapi dengan susu segar.

( Rumus berat badan ideal / BB ) BB = ( Tinggi badan - 100 cm ) X 1 kg (+ /_ 10% ) = .......kg.

Sebenernya ini hasil penggabungan dari beberapa situs. Saya browsing karena bingung cara menjawab comment dari salah seorang mengenai kebutuhan kalori pada susu ENSURE. Sehingga saya mulai penasaran cara menghitung kebutuhan kalori kita. Terimakasih saya ucapkan ke mas CO yang sudah menanyakan tentang nilai kalori mas., sehingga saya bisa belajar juga. Semoga artikel diatas bisa bermanfaat.

Saturday, October 10, 2009

Bunuh diri part 1

Sebagian orang menganggap dengan bunuh diri maka semua masalah terselesaikan. Mungkin benar masalah didunia terselesaikan bagi dia tapi dibalik semua itu masalah di akherat tidak. Kita malah berdosa karena kita mengingkari kehendak Tuhan karena tidak mensyukuri hidup ini.
Tuhan menyayangi semua hambaNya. Adapun sayangNya beliau itu dengan melalui menguji setiap hambaNya. Seberapa kuat hambaNya itu dan bagaimana cara menyingkapi setiap masalah. Kalo kita lari dari masalah dengan bunuh diri itu adalah tindakan seorang pecundang.
Sekali lagi, hidup adalah karunia terindah yang dianugrahkan ke kita sebagai hambaNya. Walaupun kita mencoba bunuh diri kalau Tuhan tidak berkehendak hal itu tidak akan terwujud. Banyak banget kasus gagal percobaan bunuh diri yang aku peroleh dari pengalamanku di RSCM.
Contohnya aja kemarin waktu aku jenguk Dwi soulmateku yang q kenal waktu aku di RSCM. Sebelah dwi ada seorang mahasiswa yang gagal dalam percobaan bunuh diriNya. Dia mempunyai masalah dengan keluargaNya. Yah..dianya gak banyak cerita tentang masalahnya sie..tapi intinya dia punya masalah dengan orangtuanya. Dia habis dimarahi oleh orang tuanya, dengan perasaan kalut dia pergi meninggalkan rumah. Tepat sampai di sekitar Blok M, pikiran untuk bunuh diri itupun menghampirinya. Dia lalu berjalan dijembatan penyebrangan Blok M dan kemudian mencoba terjun ke bawah. Waktu pertama memilih tempat begitu liat kebawah banyak orang jualan diapun berjalan mencari celah yang agak sepi. Akhirnya dia terjun dan jatuh tepat di taman blok M.
Tau kah apa yang terjadi? Bukannya mati tapi dia malah patah tulang pada kakinya. Dan sekarang dia kesakitan menahan kakinya yang sementara ga boleh digerakin karena patah. Orang tuanya jadi kebingungan mencari biaya untuk pengobatannya. Sebab harus dipasang implant/pen di kaki yang patah itu. Dia jadi sedih melihat orang tuanya kebingungan mencari uang buat dia. Dia jadi merasa bersalah karena walaupun kemarin orang tuanya memarahi dia ternyata mereka masih menyayangi dia.
Dan lagi, setelah melihat temen-temen sekamarnya yang terkena tumor ganas pada kakinya dan masih berjuang untuk tetap hidup dia jadi malu. Dia malu karena dia tadinya punya kaki yang sehat dan indah tapi disia-siakan dengan terjun dari jembatan dan akhirnya patah. Ternyata masalah yang dia hadapi itu ternyata gak seberapa dibandingkan dengan masalah yang dihadapinya.
Alhamdulillah..sekali lagi aku mendapatkan pelajaran berharga untuk tetap menghargai dan mensyukuri hidup. Di RSCM itu banyak banget kisah hidup yang bisa buat pembaelajaran untukku. Terutama tentang syukur. Seberapa berat masalah yang kita hadapi kita harus tetap semangat dan kuncinya jangan melalaikan kewajiban kita sebagai hambaNya yaitu beribadah menurut agamanya masing-masing. Sebenarnya ujian yang diberikan kepada kita itu adalah tanda Tuhan sayang dengan kita. Dan lagi, kita harus selalu berbakti kepada orangtua kita, terutama ibu.

Tuesday, October 6, 2009

Me n Sick 13 "Lipo transfer"

Tepat tanggal 6 Oktober 2009 aq menjalani operasiku yang ke-12 kali, lebih tepatnya operasi yang ke-7 yang ditangani oleh bedah plastik dengan konsulenku dr Enrina Sp.BP. Kali ini beliau mengambil tindakan Lipo transfer. Sebenernya beliau menyarankan aku untuk merekonstruksi maksilaq dengan menggunakan alat yang namanya Norian. Tapi karena harganya yang terlalu mahal @20juta sedangkan aku diperkirakan membutuhkan 2 norian, jadi totalnya 40 juta. Dan dari pihak yayasan Budha Tzu Chi merasa keberatan dengan harga segitu, maka beliau memakai alternatif Lipo transfer.
Pukul 08.10 wib aku berangkat dari rumah menuju ke kliniknya dr Enrina yang di Plaza ABDA Asia. Setelah berhasil melewati jalanan yang sangat amat macet akhirnya aq sampai di Ultimo Clinik pukul 08.55 wib. Begitu sampai disana ternyata sohibq yang bernama Dwi Ariyani udah sampai duluan di situ. Jadi terharu deh aq-nya. Dia dibela-belain datang ke operasiku dan nungguin aq, padahal harusnya hari itu juga dia dah ngamar ke Gedung A RSCM. Karena Dwi mau di operasi lagi.
Pukul 09.15 wib aq di panggil perawat untuk ganti baju, wah baju yang herus dipakai waktu operasi bagus banget, warnanya pink. Kayaknya itu warna favorit dr Enrina dech...sebab gak jarang aq melihat beliau memakai baju pink, udah gitu buku yang dia terbitkan juga warnanya pink dan pokoknya di Ultimo clinik lebih dominan ke warna pink.
Setelah ganti baju aq disuruh masuk ke ruang operasinya. Disitu semuanya tertata rapi beda banget dengan ruang operasi di RSCM yang terkesan lorong gelap. Dan siapapun yang masuk ke ruang OK RSCM pasti akan merinding dan terkesan kayak ruang jagal.
Perawatnya menyuruh aq untuk tidur di meja operasi dan dr Enrina muncul dari ruangan yang ada disebelahnya. "Halo Elisa..pakabar?"sapanya dengan ramah.
"Alhamdulillah baik dok.."
"Wah..jadinya pakai Lemak ya Lis, padahal dah nunggu lama mo pakai Norian. Kita gambar dulun ya"Kata beliau sambirl menggambar memberi batasan yang mo di kasih lemak.
"Bizna mahal cie dok..."
Lalu beliau menyeterilkan wajah dan perutku dengan mengoleskan betadin. Dr Enrina cekatan banget menyiapkan semuanya dengan dibantu 2 orang perawatnya.
"Kita mulai ya Lis, tar waktu ambil lemak diperut kita bius lokal tapi yang di wajah enggak dibius. Biar hasilnya bagus dan bengkaknya gag besar."
"Iya dok..Moga-moga aja Lisa bisa.."
"PAsti bisa, kan dah sering di operasi. Kamu orangnya kuat banget ya Lis.." selain memberi dorongan semangat beliau juga memujiku.
Beliau mulai dengan menyuntikkan bius ke perutku, lalu menanyaiku "sakit gak Lis?"
"Enggak dok.." jawabku.
Lalu beliau mulai memasukkan alat untuk menyedot lemak yang ada di perutku, aq meronta.
"Lho? sakit ya?"
"Iya dok...sakit"
LAlu dr ENrina menyuntikkan bius lagi keperut dan aku bilang" kalo disuntik gini ga sakit, tapi kalo di masukkin alat tadi sakit dok.."
"Ah Lisa mah senci ma aq nie..masak disuntik ga sakit" katanya sambil bercanda.
"Kita coba lagi ya.."katanya sangat ke ibuan.
"Iya dok..."jwabku sambil berdoa dalam hati dan akhirnya waktu dr Enrina memasukkan alat penyedok lemak aq bisa menahan rasa sakit tadi.Beliau melakukan penyedotan sebanyak 3kali.
Kemudian setelah memindahkan lemak ke alat yang satunya beliau bilang "yang di wajah ini lebih sakit dari yang diperut karena gak pakai bius, tapi tahan ya..Lisa pasti bisa kok"
Dan... wow..sakit banget..aq memejamkan mata sambil dalam hati tetap dzikir.Dr Enrina memindahkan lemak yang tadi diambil sedikit-sedikit ke sela-sela kulitku dengan memasukkan alat pentransfernya. Beliau melakukan semuanya sambil mencoba kontak dengan aq dan memberi tahuku yang sedang ia kerjakan.
Lalu beliau menyuruh perawat untuk mengambilkan cermin supaya aq bisa melihat hasilnya, beliau bilang" kayaknya lipo transfernya ga bisa dilakukan dalam sekali tempo lisa, terutama pada bagian yang ini" beliau menunjukkan area cekungan yang ada di wajahku.
"Yang ini ternyata kulitnya lengket banget ma tulangnya, jadi kalo dibuka sekarang takutnya lemak yang tadi dimasukkan keluar lagi. Jadi 1 bulan lagi kalo lemaknya sudah nyatu baru bisa dilakukan tindakan lagi."
"Dan juga kalo melihat kondisi Lisa kulitnya udah pucat banget, takutnya kulitnya nanti mati"
"Oke dok" kataku sambil menahan rasa sakit diwajahku. Dalam hati aku juga bersyukur, karena kayaknya kalo dilanjutkan lagi aku pasti bakal gak tahan nahan ras sakitnya. Lagi-lagi ternyata Allah emang MAha Adil dan Maha Penyayang.
Dr Enrina lalu memberi instruksi ke perawatnya untuk membersihkan bekas operasi tadi dan menyuruh perawatnya mengompresku dengan NaCl anget. Selain itu dr Enrina memberikan tips2 setelah operasi.
Wah.. lagi-lagi aku makin kagum aja ma dokter cantikku yang ini, beliau begitu smart dan cekatan. Aku suka banget dengan cara mengoperasinya tadi.. yaitu selalu berkomunikasi dengan pasiennya. Aku yang seorang cewek aja seneng diperlakukan gitu apalagi cowok ya..hehe he he..
Setelah perawat membersihkan aku, aku diajak pindah ke ruang tempat tadi aku ganti baju, mereka menyuruhku istrahat dulu kalo aku masih merasakan sakit. Dan dr Enrina datang lagi menanyakan apa yang aku rasakan. beliau lagi-lagi memberi instruksi ke aku supaya minum antibiotik sehari 2x dan minum analgetik kalo merasakan nyeri. Dan juga untuk istirahat dulu.
Sebelum dr Enrina balik ke ruangannya aku bilang" dok..minta surat ijin buat kantor dunk.."
"Oke nanti saya bikinin"
GAk lama setelah dr Enrina keluar, dwi masuk ke ruangan tempat aku istirahat. Dwi membantuku ganti baju. Setelah itu aku keluar dari ruangan karena aku dah merasa kuat dan gak tepar-tepar amat. Begitu sampai di ruang tunggu aku melihat damar dan Hervi. Hervi adalah temennya Damar dan Damar adalah sohibku sejak aku kuliah di D3 Teknik Kimia Undip. Damar langsung mengurusi biaya administrasi operasi. Dan setelah semuanya selesai, Ivo sohib yang kukenal dari RSCM datang, kita langsung pulang ke rumah kontrakanku.
begitu sampai dirumah kita langsung pada makan, karena laper banget. Ivo membuka tas dan mengeluarkan hasil masakannya. Walopun sakit tapi nafsu makanku gak ilang. Alhamdulillah banget kan..Moga-moga aja dengan begitu aku cepet pulih. Amin....

Friday, October 2, 2009

Dubur Corong Pertanda Biseksual


Jakarta, Penemuan tim forensik UI mengenai bentuk dubur corong pelaku teror Noordin M Top beberapa hari waktu lalu cukup mengejutkan. Dari segi anatomi tubuh, bentuk dubur corong memang tidak normal. Pertanda apakah itu?"
Memang benar dubur corong itu adalah ciri penikmat sodomi dan penderita biseksual. Bentuk corong muncul karena adanya tekanan penis yang masuk ke dalam lubang dubur. Karena sering dimasukin, akhirnya bentuk bagian paling luarnya melebar dan membentuk corong ke bagian dalamnya," ujar pakar andrologi dan seksolog, Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS ketika dihubungi detikhealth, Jumat (2/10/2009).
Orang yang terbiasa disodomi, menurutnya memang akan memiliki bentuk dubur demikian. "Itulah yang membedakan orang normal dan biseksual, dan bentuk itu nggak bisa muncul hanya dengan sekali atau dua kali masuk saja," ujar Kepala Bagian Andrologi dan Seksologi serta Ketua Pusat Studi Kedokteran Anti Penuaan (Anti-Aging Medicine) yang tercatat sebagai Diplomat American Board of Sexology dan Fellow American Academy of Clinical Sexologists itu.
Ketika ditanya berapa lama muncul bentuk corong di dubur, Wimpie menjawab "Ooo..bisa tahunan bikin bentuk kayak gitu," ucapnya. Wimpie mengatakan, perilaku biseksual tidak bisa diketahui sekilas lewat fisik semata. "Ya nggak bisa kalau cuma lihat tampilan luarnya saja," ucap Wimpie.
Perilaku biseksual bisa disebabkan karena gangguan kromosom, gangguan perkembangan masa kecil dan pengaruh lingkungan. Sementara penyakit bawaan atau kecelakaan tidak bisa menyebabkan bentuk dubur seperti itu.
"Nggak ada pengaruhnya semua itu. Intinya kan harus ada yang masuk kesitu, jadi kalau hanya kecelakaan atau penyakit nggak mungkin seperti itu," imbuh Wimpie.
Hingga kini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penderita biseksual. "Penderita biseksual akibat gangguan kromosom nggak bisa diobati, kalau sudah begitu terima kodrat saja. Tapi kalau perilakunya itu karena pengaruh lingkungan mungkin masih bisa diobati dengan terapi," jelas dokter yang mendapatkan gelar seksolog dari University of Washington, Amerika Serikat tersebut.
Wimpie mengatakan bahwa perilaku biseksual bisa menimpa siapa saja, bahkan orang macho sekalipun. "Itu bisa terjadi pada siapapun, nggak ada yang hubungannya dengan orang macho yang wataknya keras sekalipun. Kan nggak ada aturannya harus yang melambai-lambai saja yang bisa berperilaku biseksual," tutur Wimpie.
Meskipun kegiatan sodomi termasuk kegiatan tidak normal, namun risiko penyakitnya tidak ada jika kedua belah pihak sama-sama sehat. "Mungkin cuma lecet-lecet saja sedikit. Penyakit lainnya seperti kanker nggak akan terjadi kalau dua-duanya sama-sama sehat," ujarnya.
Definisi biseksual sebenarnya tidak sederhana, namun yang pasti perilaku biseksual adalah orientasi seks yang mempunyai ciri-ciri berupa ketertarikan estetis, cinta romantis dan hasrat seksual kepada pria maupun wanita.
Di dalam skala 0-6 orientasi seksual yang dibuat oleh Alfred C. Kinsey, biseksual umumnya berada di skala 1-5 secara stabil. Artinya, biseksual tidak memiliki ketertarikan secara eksklusif kepada salah satu jenis kelamin saja. "Jadi kanan kiri oke," ujar Wimpie.
Kelompok biseksual sangat beragam, setidaknya ada 13 jenis tipe biseksual. Beberapa orang yang biseksual berkomitmen dengan monogami tapi banyak juga yang sering berganti pasangan. Faktor penyebab terbesar untuk perilaku biseksual adalah lingkungan.
Sumber : www.detik.com/ Nurul Ulfah