Tanggal 6 Juni 2007 q control ke poli bedah tumor, q ketemu ma dr Suyatno Sp.B. Karena beliau sudah lama gak tau perkembangan q jadi harus mempelajari status dulu. Setelah dibaca beberapa saat dan melihat mulutq, q langsung dikonsulin ke poli bedah mulut untuk control fixasi. Waktu itu q mengeluh iketannya agak kendor.
Sesampainya di poli bedah mulut q dikomplain karena q pasien bedah tumor kok control kesini. Duh..bener-bener waktu itu q pingin jerit, pingin q bisa ngomong. Tapi q gak bisa. Orang yang nganter aq yaitu Lalan, dia orangnya pasif banget ga mencoba membantu aq untuk ngomong. Akhirnya q ga perduli walopun mereka dah ga mo melayani q tetep aja disitu sambil mencoba untuk menulis sesuatu.
DAlam tulisan q menjelaskan klo waktu itu dokter tumor, dokter bedah mulut dan prosto bekerjasama mengoperasi saya dan yang memfixasi saya itu drg Dwi.
Q memberikan tulisanku ke petugas situ dan drg Timor ikut membacanya. Akhirnya q disuruh duduk di tempat praktek gigi dan beliau memeriksanya. Lalu menyuruh adik kelasnya untuk mengencangkan iketan. Dan setelah itu q disuruh balik lagi kalo ada keluhan lagi dan kalo gak gitu datang pas 3- 4 minggu post fixasi.
TAnggal 18 Juni 2007 q datang ke poli bedah mulut untuk lepas fixasi. Tapi sebelumnya q ke prostho dulu. Dan dr Grace menyarankan setelah dari bedah mulut langsung ke prostho lagi supaya bisa dipasang obturatornya. Q pun ke bedah mulut, pertama q kesitu q ditangani ma koAs. Tapi karena q merasa kesakitan dan koAs disitu ketakutan q langsung diambil alih oleh drg Timor. Setelah fixasi dilepas q langsung ke prostho dan dr Grace langsung protes kok kawatnya ga diambil semua. Akhirnya pak Kalis langsung ke bedah mulut untuk complain. Dan solusinya harus diambil dengan dibius local. Tindakan dilakukan di ruang OK. Q langsung dikasih jadwal hari selasa, yang menangani aq drg Dwi, drg Grace dan Pak Kalis. Q bener2 penasaran mana yang namanya drg dwi.
Tanggal 19 Juni 2007 q nunggu drg Dwi datang, q nunggu didepan poli bedah mulut. Q bener2 penasaran banget mana yang namanya drg Dwi, dan setelah nunggu beberapa saat q dipanggil seseorang dan diajak ke OK central. Q bertanya-tanya siapa gerangan nie orang, q merasa pernah bertemu tapi lupa dimana. Gak lama kemudian nongol pak Kalis dan secara kebetulan pak Kalis menyebut nama orang itu drg Dwi. Q jadi ingat kejadian malem hari setelah q operasi fixasi. Iya..bener, ternyata orang yang mengunjungiku malem itu adalah drg Dwi. Begitu sampai di OK central RSCM q disuruh nunggu dulu diruang tunggu, nanti kalo udah dipanggil baru masuk.
Dari dalam OK muncul perawat cowok memanggilq dan memberiku baju steril. Akupun langsung menuju ruang ganti dan baju yang tadinya q pakai q titipin ke adekq lalan. Kali ini q ditungguin Lalan dan Febri temen adekq.
Akupun langsung didorong menuju kamar operasi, di dalam sudah ada drg Dwi dan beberapa koas nya. Mereka sibuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Ada seorang koas yang mendekatiq dan menutup mataq dan sebagian lagi mengikat tanganq. Kali ini aq ga diinfus, Cuma di kasih bius local dengan menyuntikkan obat bius tersebut ke gusi q.
“Elisa, nanti kalo udah ba al bilang yah..”kata drg Dwi sembari terus menyuntikkan obat ke bagian gusi .
“Emm dah ba al ga El?” Tanya drg Dwi sambil menempelkan suatu alat ke gusiq. Dan aq menjawabnya dengan bilang “He- eh” karena q ga bias ngomong lain karena mulutq dibuka lebar pakai alat yang q ga tau namanya.
Sebenerq q takut banget karena mendengar semua yang mereka kerjakan. Kalo dibolehin milih q pingin nya di bius total aja. Tapi ini Cuma operasi ringan jadi ga perlu bius total.
Setelah drg. Dwi melakukan tugasnya pak Kalis dating tepat pada waktunya, tapi beliau datang gak sama drg. Grace. Karena drg. Grace sedang ada pasien. Menurut keterangan Pak Kalis beliau akan segera menyusul. Pak Kalispun langsung beraksi memasangkan obturator ke mulutq. Setelah semuanya selesai drg Grace baru datang dan mengoreksi hasil kerjaan pak Kalis.
Tindakan operasi kecil selesai dan akhirnya penutup mata dan iketan tanganq dilepas oleh salah satu dari mereka. Q lihat drg Dwi sedang menulis laporan pembedahan dan kemudian menuliskan resep obat untuk aq.Dan drg Grace menyuruhq untuk control lagi hari jum’at depannya. Q pun lalu didorong keluar oleh perawat dan sesampainya diluar q dah ditungguin adekq. Setelah q ganti baju q jalan menuju apotek.
Menurut laporan pembedahan yang tertulis di medic record q tanggal 19 Juni 2007 telah dilakukan Up fiksasi oleh Bedah Mulut (drg. Dwi) di RSCM.
Adapun Uraian Pembedahan:
1.Pasien teentang di atas meja operasi
2.A dan antisepsis daerah operasi dan sekitarnya
3.Injeksi Pehocain pada Rahang atas dan rahang bawah
4.IMF diangkat
5.Irigasi dengan suction
6.Pemasangan obturator
7.Operasi selesai
No comments:
Post a Comment