Dari RS. Fatmawati Q dirujuk ke RS Cipto Mangunkusomo yaitu ke departemen Bedah Tumor. RSCM berada di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, merupakan Rumah Sakit Rujukan Se- Indonesia. Di sini orang dari berbagai daerah di Indonesia ada, dan di Cipto semua jenis penyakit ada. Termasuk orang yang sakitnya kayak aq. Tumor yang menyerang tulang dengan nama kedokterannya “Fibrous Dysplasia”.
Tanggal 11 Januari 2007, Pertama kali ke RSCM aku bener-bener kayak orang hilang, tiap kali mau ke tempat yang dituju aku selalu bertanya. Aku masuk pertama kali ke IGD dari situ aku bertanya ke Satpam yang jaga di depan pintu. Dari situ aku diarahkan ke Tempat Askes dulu untuk membuat surat jaminan. Dari ASKES aku diarahkan ke lantai 2 yaitu ke Poli Bedah. Awalnya aku bingung lagi, antai 2 yang mana? Karena di Cipto banyak gedung. Dan akupun memberanikan diri untuk bertanya ke salah satu dokter yang sedang jalan. Akhirnya ketemu lah Poli Badah nya.
Sesampainya di Poli Bedah ternyata aku harus mendaftar sebagai pasien baru dengan mengisi form pendaftaran, dari situ aku mendapat lembar untuk dikasih ke loket pembayaran. Dari loket aku menunggu di ruang tunggu untuk dipanggil.
Akhirnya setelah antri 2 jam akupun dipanggil masuk ke dalam, dan ternyata di dalam poli bedah tumor akupun harus antri juga, cape dech… Tapi antrinya ga selama kayak yang barusan.
Dr. Ilham.. itulah nama dokter yang pertama kali memegang kasus q di Cipto. Akupun ditanya mengenai riwayat penyakitku olehnya. Selain dr Ilham masih ada lagi seorang dokter cewek, yaitu dr Dyah. Setelah ditanya macem-macem akupun ditinggal sebentar diruangan itu. Dan beberapa menit kemudian mereka dating lagi.
“Mbak Elisa, kasus mbak ini sulit, jadi akan kita bicarakan dulu dengan dokter2 senior, jadi bias gak besok pagi datang lagi. Mbak gak usah ke loket pembayaran, tapi langsung aja ke poli bedah sini.Gimana? Kata dr Ilham.
Mau gak mau akhirnya aku setuju, karena aku ke sini dengan tujuan pengin berobat.
Sebelum pulang dr Ilham minta no Hp q dan kitapun tuker2an no Hp untuk mempermudah ketemu besok pagi.
Pukul 05.00 wib q terbangun oleh suara alarm hp q. Aku membangunkan Nuy (temen sekamarku) dan bergegas untuk Sholat Subuh, setelah itu aku mandi dan siap2 untuk berangkat ke RSCM untuk ketemu dengan dr Ilham lagi. Pukul 07.00 wib aku berangkat dari kos dengan temen sekamarq. Dan kemudian menuju ke jalan raya untuk naik bus patas 44 Ciledug-Senin. Seperti biasa gak pagi-siang-sore-malem, cipulir selalu rame dan mecet. Aku ga dapat tempat duduk di bus dan terpaksa berdiri berjejal2an dengan penumpang lain. Sampai di Ratu Plaza aku akhirnya dapat duduk, karena kebanyakan penumpang yang se bus ma aku merupakan pekerja kantor disitu. Akupun turun di halte BI dan transfer naek metro mini 502 Kampung melayu-tanah abang. Tepat pukul 08.20 aku sampai di Cipto, lalu aku coba telpon dr Iham, tapi dimatikan. Dan beberapa saat kemudian datang sms yang bunyinya “sms aja, qt lagi rapat. Mbak Elisa dah sampai yah..Tolong tunggu sebentar”
Akupun nunggu diruang tunggu dengan Nuy. Ternyata yang katanya sebentar itu 1 jam. Yah mau gimana lagi..Aku harus sabar. Yang jelas q merasa pasti nuy lebih bĂȘte lagi, karena dia gak ada urusan tapi Cuma nemani aku. Setelah dr Ilham datang aku ma nuy masuk ke poli bedah tumor. Karena room di poli sempit terpaksa nuy nunggu didepan room. Dan aku masuk ke dalam bersama dr Ilham, dan dr Eko. Akupun disuruh naek ke tempat tidur dan mereka memeriksaq. Menurut dr Eko aku harus di biopsi dulu, karena q dah lama ga berobat ke medist. Jadi supaya ketauan tumor nya jinak or ganas. Aq ga langsung kasih keputusan, q harus rundingan ma ortu. Dan q pun disuruh kasih kabar ke dr Ilham klo keluarga setuju nanti langsungn dibuatin surat pengantar rawat inap. Karena biopsi nya tar harus bius total selama 1jam.
Dari RSCM q langsung menuju ke kantorq di jl. Ciledug raya kav.109. Akupun langsung kasih tau ortu lewat sms. Dan mereka setuju-setuju aja klo aq di biopsi. Selain q bilang ke ortu q jg bilg ke atasanq bp Sarimin untuk q minta ijin berobat.
Tanggal 31Januari 2007 aku masuk RSCM untuk di rawat di IRNA A lt.4. Ternyata di IRNA pasien gak boleh ditungguin. Pasien yang ditunggu adalah pasien yang parah, pasien yang abis dilakukan tindakan dan orang tua. Kalo bagi aku sie gak masalah, karena secara q lum diapa2in. Ortu baru datang hari jum’at karena mereka pada sibuk kerja. Awalnya q merasa canggung banget ma lingkungan baru q, tapi lama lama q bisa adaptasi dan berkenalan dengan orang seruangan ma aq. Sekamar ada 6 pasien, termasuk aq. Mereka antara lain:
- 2 orang nenek yang sakit tahi lalat yang lagi ngunggu jadwal operasi,
- 1 orang nenek sakit tumor ganas yang lagi kemoterapi namanya opung remina,
- ibu yang sakit tiroid beliau sedang kemoterapi
- dan maida, seorang anak kecil yang abis operasi tumor di pipi, tepatnya di maksilanya.
Aq akhirnya dapat jadwal biopsi tanggal 2 Februari 2007, dan ortu dapang ke jakarta pada hari itu. Q deg2an banget, karna ini operasi q pertama di RSCM dan op ke 2 dari total op tumorq. Pukul 10.00 q di antar petugas RSCM menuju ke ruang OK. Dari situ q sebelum masuk disuruh ganti pakai baju steril. Setelah itu q didorong menuju ruang operasi.
Pukul 13.30 q sadar dah sampai di kamar IRNA A, orang2 pada ngerubuti aq. Diantaranya mama, adekq siwi ma nuy. Dan gak lama kemudian dr. Ilham datang.
”Elisa...dah bangun? Gimana rasanya?” tanya dr Ilham
”Sakit..” itulah kata pertamaq setelah q dibiopsi, sebenernya mulutq msih sakit untuk dibuat ngomong tapi aq harus ngomong.
”Iya tar disuntikin obat yah..biar ga sakit” kata dr Ilham untuk menenangkan aq
”Haus dok...” kataq
”O..boleh koq minum teh anget, dipipetin dikit2 yah...” katanya lagi.
Dr Ilham pun berjalan keluar, tapi beberapa menit kemudian masuk lagi dan bilang” Ini resepnya, besok udah boleh pulang. Tapi Elisa hari ini bilang ke pak yono, supaya di urusin surat2nya hari ini”
Tanggal 03Februari 2007 q pulang ke kos q di Cipulir dengan ortu dan dijemput Om Totok.
Menurut rekam medist q Uraian Pembedahan biopsi yang q jalani diatas adalah sbb:
- Pasien telentang dalam GA
- Prosedur A dan antisepsis
- Dibuat insisi pada suleus gingivobucal premolar 1- caninus kanan atas, menembus mukosa sp. Periostem dan sinus maxiaris. Massa tumor keras, dilakukan pengikisan
- Luka operasi ditutup all lays
- Operasi Selesai
No comments:
Post a Comment